Pecundang layaknya sampah
Oleh : Suci Rezkika
Melangkahkan kaki menyusuri pinggiran jalan
Payah.......
Bodoh....
Pecundang.....
Terkadang hidup membuatmu seperti sampah
Yah...... memang tak
mudah menelan pahitnya hidup ini
Yang membuatku semakin malas dengan drama-drama yang
bermunculan
Ku tendang kerikil-kerikil dipinggiran jalan
Pikiran yang kosong layaknya sampah
Yahhh... sampah...
Sampah yang tersungkur, terombang ambing, terinjak tanpa
salah
Langkah semakin goyah dan tak terarah
Menyusuri jejak entah
hinggaa mana
Langkah semakin jauh tubuh kian melemah
Entah.... mencari suatu yang tak berarti
Menanti suatu yang pasti
Tolong.... aku lelah....
Semangat pun sulit untuk ku gapai..
Aku....
Aku nyerah....
Nyerah akan drama yang berkelanjutan
Serasa orang tak ada yang mempedulikanku lagi...
Semua orang terlihat semu... hanya merusak angan-anganku
saja
Maaf......
Mungkin semua
membenci dengan aku yang sekarang
Yang tidak asik, tidak ceria sangat pemalas.. tak memiliki
semangat hidup seperti dulu kala
Seperti sampah.... dan sangat bodoh...
Jangan kau tanyakan mengapa denganmu...
Karena semua telah pergi dan tak berguna
Membawa perih tak bertepi
Semuanya pun telah mati...rasa pun mati.
Kenapa..?
Salahkah aku membenci semua ini...?
Drama-drama yang menggoyakkan mimpiku
Mencerai beraikan rantai kedekatan
Merenggut asa dalam hati
Bolehkah aku mempersalahkan semua ini kepada jagat saya
ini..?
Sudah.... cukup...
Ingat..... ada rasa cinta yang tertanam dalam hati
Rasa cinta sang pencipta seluruh jagat raya ini
Kasih dan sayangnya tak terhinggal luasnya
Jadi kudoakan kamu lebih kuat dan kokoh atas perjuangan ini
Ku doakan kamu cepat sembuh dari depresi syaiton yang
menyeretmu
Kamu bisa... kamu hebat..
0 komentar:
Posting Komentar