![]() |
http://3.bp.blogspot.com/-aYYQYa74clo/VqraBo3OkUI/AAAAAAAABzI/xJ5MPyj_5U8/s1600/Misi%2Bdan%2BTujuan%2BPondok%2BPesantren%2BDalam%2BDunia%2BIslam.jpg |
Oleh: Fitriatul Wilianti
Secara umum Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang
bernafaskan Islam, untuk memahami, menghayati, mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan
moral Agama pedoman hidup bermasyarakat. Yang didalamnya mengandung beberapa
elemen yang tidak dapat dipisahkan. Yaitu
diantaranya terdapat masjid sebagai sarana peribadatan sekaligus berfungsi
sebagai tempat pendidikan para santri dan asrama sebagai tempat tinggal,
Kitab-kitab kuning sebagai pedoman pembelajaran agama, serta kyai sebagai
pengasuh sekaligus pendidik, penggerak pesantren, figur utama dan teladan. Oleh
karena itu peran pesantren bagi masyarakat dan negara sangat penting, karena
mampu menggerakkan perkembangan dilingkungan masyarakat dan negara.
Sayangnya elemen-elemen tersebut tidak mampu menjawab persoalan-persoalan teknologi serta tantangan-tantangan yang terjadi di era
4.0 ini. Masa sekarang, umumnya lingkungan kehidupan masyarakat sudah
berkembang karena adanya teknologi yang mampu merubah cara hidup manusia baik
dalam style dan ataupun pola hidup mereka. Sehingga pesantren juga harus mampu
beradaptasi dengan dunia digital, dunia dimana manusia diidentikkan dengan
teknologi informasi.
Merespon tantangan diatas, pesantren harus melakukan evaluasi dan
juga pengembangan yang secara implisit dapat mengakomodir harapan masyarakat di
era 4.0 ini. Ambisi masyarakat terhadap putra-putrinya adalah selain putra
putrinya mempunyai moral yang baik serta personaliti dan etika yang baik,
Pesantren juga diharapkan mampu mengikuti perkembangan teknologi dan dunia di
era 4.0 dengan tetap menjalankan peran mereka dalam transmisi ilmu pengetauan,
menjaga tradisi dan juga mencetak calon-calon ulama dunia. Selain itu pesantren
juga harus mampu membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
minat serta bakat santrinya. Agar santri juga mempunyai keahlian dalam bidang teknologi
dan sains, yang saat ini menjadi karakter dan ciri perkembangan teknologi.
Jadi, pesantren saat ini harus dapat menghadapi tantangan global yaitu dengan menghadirkan program-program yang realistis bagi kehidupan masyarakat dan pendidikan. Ada beberapa prinsip strategis dalam mengembangkan pendidikan pesantren, antara lain; pertama, pesantren harus lebih serius dalam berorientasi untuk pengembangan sumber daya manusia,
sehingga pesantren berfungsi sebagai anticipatory learning
institution dengan ketersediaan sumberdaya manusia yang tangguh, manusia
yang unggul dan utuh, agar mereka bisa menjadi generasi Bangsa yang cerdas,
disiplin, jujur, tekun, ulet dan juga inovatif. Kedua pesantren harus
mengarahkan perkembangannya dalam wujud pendidikan yang multikulturalisme.
Karena bangsa Indonesia adalah Bangsa yang majemuk, maka pesantren bisa
mengemas sistem pendidikannya dalam watak multikultural yaitu pendidikan yang
ramah dengan sesama dalam perbedaan budaya, sosial dan juga agama.
Dengan itu, pendidikan pesantren tidak lagi hanya sebagai Tafaqquh
fiddien (memahami, menghayati, mengamalkan ajaran Islam) atau tidak hanya
sebagai lembaga yang menekankan moral Agama saja, akan tetapi pesantren dapat
menjadi lembaga pendidikan yang berkembang dan mampu mengikuti tren di era 4.0
ini, sehingga melahirkan santri-santri yang tidak hanya sebagai ulama tetapi
juga sebagai ilmuwan-ilmuwan yang mengerti segala perkembangan teknologi yang
ada di dunia dan era 4.0.
Sumber Rujukan: Asnawan dan
Sulaiman. (2020) “Peran Kepemimpinan Kiai Di Pendidikan Pesantren Dalam
Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Dalam Jurnal Falasifa, Vol. 11 Nomor 1.
0 komentar:
Posting Komentar