Oleh: Nety Novita Hariyani
Sudah hampir dua tahun lamanya,
pandemi Covid-19 secara perlahan menurunkan bahkan mematikan berbagai sektor
kehidupan terutama di sektor perekonomian. Tidak hanya wilayah perkotaan, wilayah
pedesaan turut merasakan dampak dari merebaknya pandemi Covid-19. Keadaan ini memaksa
berbagai pihak untuk senantiasa memunculkan ide kreatif dalam memanfaatkan
potensi yang dimiliki sekitar agar perekonomiannya dapat bertahan. Sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian, beberapa warga Desa Muara
Harapan, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan memanfaatkan telur
bebek dengan memproduksi telur asin. Telur asin inilah yang nantinya dapat
meningkatkan pendapatan warga desa, bahkan menjadi pendapatan alternatif untuk
beberapa warga.
Akan tetapi dijumpai di lapangan bahwa
mayoritas warga desa belum mengetahui bagaimana teknik pembuatan telur asin.
Hal ini didasari oleh terbatasnya pengetahuan warga desa, serta kurangnya tutor
yang dapat membimbing mereka berwirausaha meskipun dalam skala kecil. Padahal
jika ditelisik lebih jauh, potensi yang dimiliki desa Muara Harapan khususnya
dusun III untuk menjadi desa penghasil telur asin sangatlah besar. Maka dari
itu, ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) Melati Desa Muara Harapan bersama
mahasiswa KKM-DR UIN Malang menggelar pertemuan anggota KWT Melati guna
memperkenalkan kepada warga desa teknik pembuatan telur asin dengan menggunakan
abu gosok.
Upaya meningkatkan perekonomian melalui
produksi telur asin telah dimulai sejak KWT Melati Desa Muara Harapan
memperoleh bantuan dari pemerintah desa sejumlah 100 ekor bebek. Telur-telur
bebek yang dihasilkan kemudian dimanfaatkan untuk pembuatan telur asin. Telur bebek
yang telah diproses menjadi telur asin tersebut didistribusikan dari rumah ke
rumah di wilayah desa, bahkan juga diminati oleh masyarakat di luar desa. Akan
tetapi hanya beberapa warga desa yang memproduksi telur asin, padahal hampir
setiap rumah memiliki bebek yang dapat dimanfaatkan telurnya untuk pembuatan
telur asin. Sehingga perlu adanya penyuluhan terkait usaha telur asin melalui
kegiatan pertemuan anggota KWT Melati seperti yang telah disinggung di awal
untuk merangkul warga desa agar berkeinginan memproduksi telur asin sebagai
usaha mereka.
Mahasiswa
KKM-DR UIN Malang di Desa Muara Harapan berkesempatan untuk melihat dan
mempraktikkan secara langsung proses pembuatan telur asin di rumah Ketua KWT
Melati. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dusun III Desa Muara Harapan dan
anggota KWT Melati dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dedi, selaku
Kepala Dusun III mengapresiasi serta menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat
memicu kesadaran warga desa untuk memanfaatkan potensi yang ada dengan
berwirausaha meskipun dalam skala kecil guna meningkatkan pendapatan di masa
pandemi.
Dalam situs merdeka.com, Sandiaga Uno
menuturkan agar masyarakat harus memanfaatkan peluang usaha di tengah segala
keterbatasan saat ini. Sebagaimana adanya peluang usaha telur asin di desa
Muara Harapan yang harus dimanfaatkan dengan baik dan tepat. Proses pembuatan
telur asin yang masuk kategori mudah, dapat dijadikan alternatif bagi warga
desa untuk berwirausaha dari rumah di tengah merebaknya pandemi Covid-19. Namun
para pelaku usaha juga harus tetap memperhatikan kualitas telur bebek agar
dapat menghasilkan telur asin yang berkualitas sehingga laku di pasaran.
Terlepas dari itu, salah satu
anggota KWT Melati mengeluhkan adanya penurunan hasil telur bebek yang mereka
kelola akhir-akhir ini. Merosotnya jumlah telur bebek yang dihasilkan, dikhawatirkan
berdampak juga pada menurunnya produksi telur asin. Untuk itu, Mahasiswa KKM-DR
UIN Malang membantu memecahkan masalah tersebut dengan mengulurkan bantuan
berupa 50 kg konsentrat itik petelur yang diberikan pada anggota KWT Melati dengan
tujuan bebek warga desa Muara Harapan mampu menghasilkan telur yang lebih
banyak dan berkualitas.
Produksi telur asin di Desa Muara
Harapan menjadi langkah tepat dalam meningkatkan perekonomian di masa pandemi
Covid-19. Meskipun faktanya, kerap kali dijumpai kurangnya kesadaran masyarakat
untuk memanfaatkan peluang usaha yang ditawarkan. Kegiatan pertemuan anggota
KWT Melati Desa Muara Harapan bersama mahasiswa KKM-DR UIN Malang yang
memperkenalkan proses pembuatan telur asin diharapkan dapat menjembatani munculnya
keinginan warga desa untuk memanfaatkan telur-telur bebek yang ada sebagai
bahan produksi telur asin. Sehingga kedepannya produksi telur asin di Desa
Muara Harapan semakin berkembang dan dapat didistribusikan ke luar daerah.
0 komentar:
Posting Komentar