![]() |
Oleh : Zainuddin
Kendati pulang
tuk rehat
Sedari kemarin
terasa penat
Teringat dirimu
mengirim surat
Ku baca
perhelai sembari terisak
Lembar demi
lembar terbuka
Meski helai tak
tampak nyata
Hilangkan angan
petik buah
Dari pohon yang
pernah menyapa
Pengembaraanmu
telah jauh
Bolehkah diriku
berteduh?
Suara itu
perlahan mengayuh
Seakan
mengingatkan pada masa yang pernah layu
Masa itu
terhanyut
Pada arus yang
telah surut
Dapatkah
kembali?
Sedang kau tak pernah menepi?
0 komentar:
Posting Komentar