![]() |
Sumber Gambar: https://id.pinterest.com/pin/ |
Oleh: Arfiatul Aliyah
Disepertiga
malam kala itu
Aku pernah
membenci kabar
Yang
membuatku harus merelakanmu
Berlari
Mengabarkan
sesak
Sepi
Berubah riuh
Gaduh suara
sirine menyadarkan
Raut kusut
wajahnya jelas menggambarkan
Nyata
terlihat didepan mata
Tubuhmu
terbujur kaku dihadapanku
Kubisikkan kata
per kata
Meski tahu percuma
Untuk
terakhir kalinya
Kukecup
lembut keningmu
Sebagai
ucapan selamat jalan
Atas
kepergianmu
Percaya
tidak percaya
Keadaan
mengatakan kebenarannya
Orang-orang
silih ganti berdatangan
Lantunan
ayat suci terkumandangkan
Jiwaku
runtuh untuk kesekian kali
Tangis
tertahan menyesakkan hati
Akhirnya
luruh
Beriringan
kepergian kendaraan terakhirmu
Adamu
layaknya senja
Yang datang
sekejap saja
Belum usai memberi
salam
Sudah
terburu tenggelam
0 komentar:
Posting Komentar