![]() |
sumber : https://www.instagram.com/p/CUBuhSrhyZQ/?utm_medium=copy_link |
Oleh : Ilman Mahbubillah
Ingin ku ceritakan;
Bagaimana lembutnya malam menghantarkan ranumnya bulan
Pada gelapnya kamar yang dihuni oleh sesal dan kehilangan
Pada rancunya hati yang tak tau kemana puisi ini di tuankan
Lalu kutemukan dirimu; sosok yg teguh dalam iman
Abadi dalam prasasti bernama perjuangan dan pengabdian
Elok serupa bahasa yang telah kau sastrakan
Harum semerbak kasih sayang yang kau kucurkan
Namun, dalam umur dan waktu; perlahan mengaratkan kita menuju renta
Perlahan menciutkan pandangan mata pada indah cakrawala
Perlahan memadamkan perihnya luka pada kobaran api derita
Perlahan mendekatkan kita pada cahaya dari dzat pencipta suaka dan cinta
Kutuliskan puisi ini; meski tak sanggup gambarkan cantiknya pelita
Kutenggelamkan seluruh kepala pena pada wadah tinta
Kukerahkan segenap jiwa untuk menerjemahkan kata
Tak ada, yang berhasil mengungkapkan cinta kecuali panjatan doa-doa
Untukmu, Abina..
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar