Oleh: Fitriatul wilianti
Rajut/Merajut adalah suatu kegiatan
atau cara membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana apapun dari benang
rajut. Jadi merajut ini merupakan kegiatan menyambungkan benang dengan
menggunakan satu jarum rajut. Merajut biasanya dilakukan dengan tangan dan
dapat dilakukan dengan mesin pula. Teknik awal merajut yaitu dengan tusuk
menusuk benang keatas dan kebawah. Tusuk atas untuk mengaitkan benang dari arah
depan, sedangkan tusuk bawah adalah mengaitkan benang dari arah balik. Dengan
menghasilkan satu pola awal seperti huruf v yang bersambungan sampai
menghasilkan satu bentuk kain/ pakaian atau aksesoris tertentu yang berbahankan
benang rajut tersebut[1].
Dilihat dari makna dan teknik dasar
merajut diatas, untuk kebanyakan orang kegiatan merajut adalah suatu kegiatan
yang sangat susah dilakukan. Apalagi untuk pemula yang benar-benar tidak ahli
dan tidak memiliki bakat dalam seni. Bagi mereka yang belum terbiasa dan
bertangan kaku merajut hanyalah kegiatan ribet penambah beban pikiran.
Sedangkan untuk orang yang sudah ahli, terbiasa merajut, tertarik dengan
kesenian dan mau belajar, merajut adalah kegiatan yang sangat bermanfaat.
Karena selain kita dapat mengasah kemampuan dalam kesenian, menghasilkan
karya-karya kreatif, menambah stok-stok pengetahuan dan kreatifitas baru dan menambah
usaha baru dari hasil merajut, serta dapat melatih kesabaran kita sebagai
perajut dalam berhati-hati dan konsentrasi dalam membuat rajutannya. Karena
kegiatan merajut benar-benar suatu kegiatan yang sangat susah yang butuh
kesabaran dan ketekunan dalam mempelajari dan menjalaninya.
Sebagai contoh: Pada Pondok
pesantren Darun-Nun Putri kota Malang terdapat satu anak yang sangat ahli dalam
merajut (sebut saja mbak Kholidah). Segala bentuk aksesoris yang terbuat dari
benang rajut dapat ia selesaikan dengan sekali duduk. Baik itu seperti rajutan
konektor masker, strep masker, ikat rambut, gantungan-gantungan kunci,
tas rajut, dan banyak aksesoris lainnya yang hasilnya tidak kalah bagus dengan
perajut-perajut profesional yang sudah terkenal. Yang bakatnya ini tentu saja
telah lama ia pelajari dasar-dasarnya beberapa tahun yang lalu. Sehingga untuk
merajut dan menghasilkan hasil rajut yang bagus sudah menjadi hal yang biasa
baginya.
Bertolak belakang dengan orang yang
belum pernah belajar merajut. Akan sangat sulit untuk membuat suatu karya dari
bahan rajut dan bahkan untuk mulai merajut saja membutuhkan waktu berpikir.
Adanya seorang santri ahli diatas ternyata mempengaruhi kebanyakan santri
lainnya untuk ikut belajar merajut karena melihat bagusnya hasil karya yang
telah ia rajut dan begitu bermanfaatnya serta banyaknya keuntungan yang ia
peroleh dari hasil merajut tersebut. Oleh karena itu hampir sepertiga dari totalan
santri ingin belajar merajut dan menghasilkan karya dari bahan rajut.
Karena banyaknya peminat, mau tidak
mau santri sebelumnya harus mengajari santri-santri yang tertarik tersebut. Dan
mengajarinya satu persatu. Dari setiap santri yang belajar ada yang baru bisa
memegang jarum, ada yang sudah bisa teknik dasar merajut, bahkan ada yg
berinisiatif menghasilkan satu karya yang bagus walau dasar awal merajutnya
masih kurang. Al-hasil dia yang mengajar harus benar-benar sabar menanggapi
setiap sifat dan niat mereka yang ingin belajar untuk menuntaskan keinginan dan
rasa penasaran mereka dalam merajut. Karena banyaknya peminat tersebut bahkan
ada beberapa dari mereka yang membeli alat rajut untuk belajar dengan semangat
dan keinginannya bisa merajut dan menghasilkan karya. Tetapi sebaliknya juga
ada yang menyerah diawal dan tidak melanjutkan karena sadar bakatnya tidak ada
disitu. Dan setelah penulis amati, belum ada yang benar-benar menghasilkan satu
karyapun hasil rajutan kecuali diantara mereka berhenti dan menyerah ditengah
jalan. Jadi bersyukurlah kamu yang mau belajar dan yang memang mempunyai bakat
dalam hal merajut.
Kesimpulannya jika ingin menambah
kegiatan yang bermanfaat, menghasilkan karya dan tentu saja menambah beban
pikiran, maka cobalah untuk merajut. Karena dengan merajut kita bisa
mengahasilkan karya seni, mengahasilkan bakat baru jika benar-benar dilanjutkan
dan berbakat serta dapat melatih kesabaran dalam mengerjakan. Karna bagaimana kondisi
emosi kita ketika merajut dapat mempengaruhi rusak tidaknya hasil yang kita
buat atau bagus tidaknya karya yang kita rajut. Oleh karena itu jika kamu
gabut, tidak memiliki pekerjaan atau untuk menambah pekerjaan sampingan maka
cobalah merajut dan semangatlah.
0 komentar:
Posting Komentar