Oleh: Syahrul Alfitrah Miolo
Ajal bukanlah fiktif belaka
Apalagi kebohongan dan kedustaan
Akan datang malaikat sebagai utusan
Untuk menemanimu kepada SangPencipta
Tuhan menghubungi malaikat dengan
hening
Untuk memenuhi tugasnya dengan kencang
Malaikat berkata siap dengan lantang
Pergilah malaikat dengan kibasan
sayapnya yang bising
Semalam engkau masih bercengkerama
dengan keluargamu
Terlihat gigi gerahammu yang putih
bercahaya
Engkau tidur dengan senyuman tanpa
tahu ada kecupan hangat di pipimu
Hadiah terakhir dari yang terkasih
yang tak disangka-sangka
Mentari muncul memberikan senyum
hangatnya
Namun, hati yang terkasih malah
menbendung kehangatan itu
Terciptalah air terjun buatan dari
mata yang berduka
Mengalir hingga menghitamkan baju
yang biru
Yang terkasih terlihat kacau saat mengangkat
kenderaan terakhirmu
Turun ke liang lahat dengan tubuh
yang bergetaran
Memelukmu tuk terakhir kali dengan
nyaman
Melespaskanmu dengan pelan agar
damai istirahatmu
0 komentar:
Posting Komentar