Oleh: Muh. Sabilar Rusydi
Patah
Ya aku patah
Untuk yang kesekian kalinya
Dengan manusia yang berbeda
Melupakan sekian fakta
Bahwa aku pernah terluka
Kemudian patah
Dan Itu karena kau
Diammu membuatku menanti
Isyarat semua yang kau buat nyata
Raguku yang kau cerca tiada henti
Gamma yang kau cipta
Akhirnya berujung pada kesia-siaan
Perhatian yang tak seharusnya
Rasa yang tak sewajarnya
Aku berhenti tuk mengulang cerita duka
Dan mematikan semua notifikasi luka
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar