![]() |
https://www.instagram.com/p/CUT3D1vBlFy/?utm_medium=copy_link |
Oleh : Ilman Mahbubillah
Biarkan sejenak; kini duka berkuasa
Dengan basah yang menggenangi pelupuk mata
Hari berjalan seiring cemas dalam merapal doa
Igaunya hadir di setiap malam tuk sekedar menyapa
Aku pulang menyusuri jalan fana; menjemput
kesia-siaan belaka
Pada rengkuh jiwa; kau pernah ada tuk hadirkan
bencana
Berdetak kencang ketika meletakkan renjana cinta
Sedari awal kau tak berniat selamanya berbagi dalam
menyeduh bahagia
Mungkin ada yang lebih mengerti bagaimana rasa
ditinggal pergi
Memilih menikmati pedih dengan caranya sendiri
Mendengar senandung duka dengan tangis yang sudah
meringkai
Lalu menyadari akan ada hari dimana luka dan bahagia
dipertemukan kembali
Jika bisa; ingin kujual helai nafasku pada penadah
yang malamnya terjaga
Kuberikan cemasku yang tumpah ruah pada hening tanpa
nestapa
Ingin kupadamkan wasangka yang terlanjur membara
pada jiwa dengan balutan sentosa
Tuk dapatkan seberkas senyuman yang dulu dihilangkan
secara paksa
Bila esok lengkung senyumku telah serupa
Serupa dengan gerak parabola secara sempurna
Mengartikan bahwa; kembalinya sesuatu yang disebut
suka cita
Akhirnya mengubah pandangku pada bumi menjadi
layaknya suraloka
0 komentar:
Posting Komentar