Tak jemu tanpa telak
Berucap tanpa kepastian
Sendiri dalam lamunan
Menyengir penuh kekecewaan
Sendu sendi dalam gurau
Senyap sepi penuh ragu
Tersisi dari permukaan rindu
Duh, remuklah sudah
Sekian dalam kebisuan
Membentang teguh rasa keibuan
Menitik jeli dirumpun kekeluargaan
Teruntuk kisi di bilik sisi
Secangkir kopi dipagi hari
Terkecup pahit oleh Mentari
Terik tersengat kejamnya menusiawi
Dibalik topeng muslihat para peri
Terkejut diri penuh ambisi
Tetap tegar meski harus berdalih
Dengan titik tanpa ilusi
Kebenaran tiada arti dan reaksi
Sia-sia sudah titik temu ini
0 komentar:
Posting Komentar