Tulusku berbicara
Dengan awan putih menggelora
Mereka menganggapku gila
Dengan hina dan tawa
Dersik angin mendengar curahanku
Hujan memelukku
Udara menyapaku
Sedang bumi melindungiku
Kehancuran sedang bertamu
Risauku membelenggu
Entah apa suguhanmu
Aku benar-benar tak tahu
Kugenggam sebuah misi
Dengan tekad yang berantuisi
Semogaku menghadiri
Doaku penuh pasti
Sedang keberhasilanku menanti
Dari tekad yang mengakad
Kuyakin meski berat
0 komentar:
Posting Komentar