Ada rasa yang tak lagi mungkin diwakilkan kata,
Ada asa yang masih utuh dalam rasa,
Ada tingkah yang sudah terlanjur menjadi langkah,
Karena rasa dan asa terus dipaksa bersama,
Sedang sang pemiliknya hilang arah.
Ingin melangkah takut salah,
Tidak melangkah pun tetap hilang arah,
Rasa tetap sama, asa masih ingin bertahan
Tapi,
jika sedari sekarang seperti ini bagaimana dengan esok hari ?
tapi mau sampai kapan ?
Sampai salah dari kita lelah,
Dan berakhir dengan kalimat menyerah,
Atau,
Kita mungkin perlu gelap untuk melihat terang,
Mungkin perlu tingkah untuk menghilang,
Dan,
Mungkin perlu hilang untuk sebuah ketenangan.
0 komentar:
Posting Komentar