Oleh: Nety Novita Hariyani
Tanpa pertanda
Kau menembus ruang jiwa
Menciptakan harmoni rasa
Kisah paling rahasia
Mungkinkah beranjak?
Karena lainnya mengimpun jarak
Tak butuh telinga untuk mengadu
Meski kaulah per(mata)ku
Kini, sang permata menjelma salju
Atmaku turut membeku
Hanya doa yang mampu menghunjam sunyi
Sembari menanti kapan bersemi
Aku salah, mentari merenggutmu
Rupanya kau hanya bongkahan salju
Yang usai dimakan waktu
Permataku? Tak lagi. Ia masa lalu
0 komentar:
Posting Komentar