Oleh: Siti
Fathimatuz Zahro'
Aku yakin luka itu masih ada
Sekalipun bertahun-tahun telah berlalu
Pemulihan secepat apapun masih akan menyisakan goresan
Kehadiran sosok baru tidak menjamin masa itu akan lupa
Sesedikitnya akan tetap ada meskipun lukanya tak sesakit
dulu
Perjuangan untuk bangkit secara perlahan menyatakan kekuatan
dari dalam diri
Sayatan orang ketiga yang menghancurkan keharmonisan tali
cinta kasih
Seolah tahun-tahun sebelumnya hanyalah masa percobaan tanpa
arti
Ucap janji setia selamanya hanyalah khayalan belaka
Yang nyatanya hanyalah perantara mesin pencetak luka
Derai air mata menggantikan tawa-tawa yang sebelumnya selalu
dinikmati
Masakan dapur rumahan membeku dingin tak terjamah
Kepulangan -nya- yang seolah hanyalah khayalan
tingkat tinggi
Membuat -nya- memilih untuk menepi dari pada terus
sakit hati
Luapan-luapan emosi yang menggelora setiap hari
Rasa curiga mulai mencapai titik tertinggi
Kepercayaan mulai terkikis hingga habis
Sepertinya semua telah mencapai garis finish
Keyakinan untuk pergi semakin mantap
Rasa kosong perlahan menetap
Mencoba bertahan pun percuma
Raga mu ada seolah fana
Selamat tinggal waktu yang tlah lalu
Walau rasa itu selalu menyisakan pilu
Selamat datang hari-hari penuh kebangkitan
Tumbuh suburlah tanpa menjadi seorang pesakitan
0 komentar:
Posting Komentar