Oleh : Neng Sumiyati
Februari ini benar bersejarah dalam hati
Berdiam diri di balik jeruji naluri
Pasrah diri senang tak berkemudi
Bukan hanya dia tapi kita
Selaksa sedu meredup dimakan waktu
Rangkulan datang tak kunjung padam
Meyakinkan diri di pintu ratapan
Hanya bisa memandang namun tak bisa merasakan
Tak ada rangkulan tangan menguatkan
Tapi tangisan kekuatan bermunculan tanpa aturan
Sesak dirasa berat apa daya
Saling menyejukkan dalam jarak aman
Berbagai ramuan menjadi jamuan andalan
Menepis angka hari kesekian hanya jadi bencana
Berkabar dengan sejuta keceriaan
Menutupi sedu dalam gempita keceriaan
Selaksa sedu sudah berlalu
Semoga diri tetap bertaut
Pada Tuhan yang selalu mendengar
Dengan segala ketentuan dalam keagungan-nya
0 komentar:
Posting Komentar