![]() |
sumber : doc. pribadi |
Oleh: Fitriatul Wilianti
Judul :
Laskar Kembar Bulan Purnama
Nama Penulis :
Dr. Adam M. Saleh, M.Pd., M.Si. dan Abdillah M. Saleh, S. Pd.
Tempat
Penerbi :
EnDece press. Jln. Tanderante Lr. Kenangan No. 9/B, Kel. Kabonena Palu
barat Sulawesi tengah.
Tgl
terbit :
Mei 2014
Edisi :
Cetakan pertama, April 2013. Cetakan
kedua, Februari 2014 dan Cetakan ketiga, Mei 2014
ISBN :
978-602-18581-4-1
Sinopsis/ Ringkasan
Novel Laskar Kembar bulan purnama mengisahkan
tentang kisah hidup laskar kembar sejak mereka dilahirkan sampai mereka meraih
kesuksesan. Tokoh Aku pada Novel ini merupakan Adam, yaitu sang kakak dari
kembarannya Abdillah. "Kami berdua
lahir dalam sebuah keluarga besar dari pasangan M.saleh dan Habibah. Jumlah
saudara kami sebanyak 13 orang. Dari jumlah itu yang masih hidup 9 orang dan
meninggal dunia empat orang. Kami termasuk anak ke-8 dan 9 dari ke-13 saudara
tersebut".
Kehidupan masa kecil laskar kembar
sangat menyedihkan, sejak kecil mereka harus merasakan pahitnya kehidupan dan
menahan rasa lapar, di umur mereka sekitar 2-3 tahun mereka hampir sekarat,
karena menderita busung lapar. "Anak kembarku ini mungkin tidak bisa
lagi ditolong nyawanya, Dalam kondisi putus asa itu ibu mengeluh sama tuhan".
Dan ketika mereka berumur 3-6 tahun keadaan ekonomi keluarga mereka begitu
parah, sulit sekali bagi mereka mendapatkan makanan setiap harinya. Saking
sulitnya, pada Bab ke-2, penulis menceritakan bagaiman masa kecil laskar kembar
yang sangat menyedihkan sampai harus memakan Ubi beracun untuk mengisi perut
yang kelaparan. Selain itu diumur yang masih sangat anak-anak mereka harus
membantu orang tua menghidupi keluarga, mulai dari mencari sisa-sisa panen di
Sawah dan Kebun, mencari siput di Laut, menjual sipit laut dan manisan, menjual
es, menjual anak bawang, menjual kayu bakar, menjual pasir dan batu, menjual
rumput, menuntun pengemis, bersawah, berkebun, dan bagaimana suka duka hidup
mereka diladang.
Laskar kembar mulai masuk sekolah pada
umur 11 tahun, mereka merupakan siswa-siswa paling tua diantara teman-temannya,
karena mereka telat mulai berpendidikan karena keadaan ekonomi yang kekurangan
dan mereka harus membantu orang tua berladang. Dan walaupun keadaan ekonomi
keluarga yang kekurangan mereka tetap ingin bersekolah seperti anak-anak
lainnya. "Kami pertama kali ke
sekolah dengan memakai baju yang setengah tiang seperti gadis India yang
kelihatan pusarnya, kami berusaha menutupi pusar kami dengan menarik baju itu
kebawah, tapi jika dilepaskan baju itu kembali melenting keatas sehingga tetap
kelihatan pusar perut kami. Walaupun dengan kondisi tersebut, laskar
kembar menahan rasa malu dan tetap bersekolah, sehingga selama bersekolah sejak
SD sampai SMA mereka dikenal dengan siswa yang cerdas, mereka merupakan
juara-juara kelas, dan sangat disayangi oleh guru dan teman-temannya.
Ketika masa-masa akhir SMA, mereka mulai
mempertanyakan masa depan mereka. Dimana mereka akan melanjutkan pendidikan
tinggi? Dan bagaimana cara mereka membiayai sekolah mereka. Dan dengan berbagai
pertimbangan akhirnya Adam melanjutkan pendidikan tinggi di ujung pandang.
sedangkan Abdillah melanjutkan pendidikan tinggi di STKIP Bima. Keputusan Adam
melanjutkan pendidikan tinggi di Ujung pandang di dukung keluarganya. Akhirnya
pada tahun 1988 diantar oleh keluarganya ia berlayar bersama kapal kalimutu ke
kota Ujung pandang, dan masuk di perguruan tinggi negeri IAIN Alauddin Ujung
Pandang, Fakultas Dakwah, Jurusan penerangan dan penyiaran agama. Selama
bertahun menjalani Suka duka hidup diperantauan sebagai mahasiswa, kemudian
diangkat menjadi pegawai harian lepas di kampus dan sebagai tukang sapu, karena
dipercaya sebagai mahasiswa yang cerdas, jujur dan aktif diberbagai organisasi.
Kemudian setelah lulus kuliah, Akhirnya
pada tahun 1995 Adam diangkat menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin IAIN
alauddin Ujung Pandang cabang Palu (sekarang IAIN Palu). Perjuangannya belum
sampai disini, setelah di angkat menjadi Dosen Adam dipercayakan oleh kedua
orangtuanya menguliahkan 3 orang adiknya di perantauan, selain membiayai kuliah
dan menghidupi adik-adiknya di perantauan, Adam juga melanjutkan pendidikannya
sampai ke jenjang Doktor.
Pada februari 2013 di masa-masa kesuksesan mereka, laskar kembar di timpah musibah yaitu meninggalnya ibunda tercinta mereka. Mereka sangat terpukul mendengar berita tersebut. Akhirnya Adam kembali dari perantauan dan mengantarkan ibunya untuk terakhir kalinya. Selama menjalani kehidupan dan pendidikan sejak ia masuk SD sampai lulus S3, akhirnya ia menyadari cita-cita awalnya sebagai penerang di desanya. Dan akhir dari tujuan pendidikan mereka yaitu di Perguruan Tinggi ilmu pemberdayaan masyarakat miskin.
Kelebihan dan
kekurangan Novel
Kelebihan:
Novel Laskar kembar bulan purnama sangat
direkomendasikan untuk para pembaca diberbagai kalangan, karena sangat
memotivasi untuk para pelajar maupun mahasiswa terlebih yang lahir dari
keluarga miskin. Selain itu kelebihan dari novel ini begitu banyak, sehingga
tidak mampu disampaikan, banyaknya jumlah halaman karena penjabarannya yang
luas serta memahamkan pembaca sehingga tidak membosankan, isi novel yang
merupakan kisah hidup sendiri juga membuat rasa penasaran orang lain untuk
membaca novel ini, serta daftar isi/sub judul yang menarik yang benar-benar
menceritakan kisah hidup laskar kembar yang lahir dari keluarga melarat dalam
meraih kesuksesan benar-benar menarik pembaca, karena jarang adanya kehidupan
yang sulit serta motivasi meraih kesuksesan yang sebesar itu. Oleh karena itu,
novel ini benar-benar mengajarkan agar orang-orang yang miskin secara ekonomi
dapat kaya secara mental. Dan mengajarkan bahwa pendidikan itu sangat penting
untuk diraih dengan perjuangan dan rasa iman dan ikhlas. Serta lahir dari
keluarga miskin bukanlah alasan untuk kita tidak berpendidikan, kita bisa
mendapatkan pendidikan dengan bekerja keras seperti yang diceritakan dalam
novel ini.
Kekurangan:
Adapun kekurangan dari novel ini hanya beberapa saja, penggunaan kata-katanya ada yang diulang, kurang lebih ada dua kalimat yang saya ditemukan mengulang-ulang, selain itu ada beberapa penggunaan kata "saya" dan kata "aku" yang bersamaan dalam satu kalimat jadi kurang bagus ketika di baca. Dan juga novel ini penggunaan kalimatnya tidak terlalu Indah seperti karya sastra lainnya, hanya benar-benar menceritakan pada pembaca bagaimana kisah hidup mereka.
Kesimpulan
Novel Laskar Kembar Bulan Purnama adalah
Mengajarkan pada kita
bagaimana perjuangan dalam hidup, baik dalam hal menuntut ilmu atau
berpendidikan maupun dalam hal kehidupan-kehidupan bersosial lainnya. Kita dapat mengambil contoh dan
inspirasi dari kisah hidup Laskar kembar diatas yaitu bagaimana mereka yang terlahir dari
keluarga yang sangat miskin mampu memperjuangkan kehidupan dan meraih kesuksesan, apalagi kita yang terlahir
dari keluarga yang cukup mampu karena sekolah dibayar oleh orang tua, tentu harus mampu sukses
dunia akhirat bahkan melebihi Laskar kembar dalam novel
diatas. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar