![]() |
Sumber foto: https://www.law-justice.co/img_post/1/2020/2020-11- 21/2ce9c676204a15a952ca0c647e4c50a6_1.jpg |
Berbicara mengenai resolusi, banyak orang yang telah membuat
resolusi tetapi hanya wacana belaka. Mari ambil contoh selama satu tahun
terakhir. Iya, memang benar, di tahun kemarin bahkan hingga saat ini, dunia
masih dihantui dengan pandemi covid-19 entah kapan akan selesai. Di samping
itu, sebagian orang menganggap bahwa resolusi tidak
berpengaruh terhadap kehidupannya. Cukup mengalir seperti air di sungai. Apapun
alasannya, entah beranggapan resolusi
penting atau tidak, kehidupan akan terus berjalan. Karena setiap orang
mempunyai cara pandang masing-masing dalam menjalani kehidupan.
Bisa
dipastikan, resolusi semua orang di tahun ini adalah hilangnya covid-19 di muka
bumi. Memang benar adanya virus ini hanya seperti flu biasa, tetapi bagi mereka
yang tidak mempunyai imun yang kuat akan mengalami gejala berat hingga
kematian. Hanya karena virus ini semua lini kehidupan terganggu. Pembelajaran
tatap muka diubah menjadi sistem daring, pasar, warung, dan toko-toko banyak
yang tutup, hingga mobilitas masyarat dibatasi. Meskipun begitu, bagi kita-kita
ini, seorang pelajar ataupun mahasiswa, harus tetap berpikir positif,tetap kuat
menghadapi rintangan seperti pandemi ini. Untuk menghadapi pandemi ini ada
beberapa tips sederhana ini namun dapat menghindari kemonotan hidup ini (rebahan
terus menerus):
1.
Bangun Shubuh
Kedengaran
sederhana tetapi bangun shubuh merupakan “olahraga mata” yang berat. Buktinya,
banyak orang ngopi hingga dini hari tetapi ketika menjelang shubuh mereka
tidur, tidak mengikuti salat berjamaah. Ada yang nugas hingga tengah malam
tetapi tidak kuat bangun shubuh. Ada orang yang dengan gagahnya
sering traveling namun sangat disayangkan ketika adzan shubuh
berkumandang, tidur dengan pulas seperti tanpa beban. Sebenarnya tidak mengapa
hobi tidur malam atau suka nglembur hingga pagi, hanya saja sangat disayangkan
ketika memasuki waktu shubuh tetapi tidak ikut salat shubuh berjamaah.
Cara jitu
supaya dapat bangun shubuh adalah dengan paksaan. Maksudnya, memaksa tubuh
untuk bangun meskipun mata sangat berat untuk dibuka. Untuk mengawali pertama
kali memang berat tetapi jika terus dilakukan selama beberapa hari ke depan
bisa menjadi kebiasaan bangun shubuh dengan mudah.
2.
Mengaji
Setelah bangun
shubuh hindari untuk menuju kamar, apalagi kasur nan lembut dengan seperangkat
bantal beserta selimut hangat. Hampir bisa dipastikan akan tidur. Supaya tidak
tergiur untuk tidur kembali bisa melakukan aktivitas mengaji. Sebenarnya tidak
harus mengaji sih, yang penting melakukan aktivitas positif supaya tidak tidur
kembali.
3.
Olahraga
Jika enggan
untuk mengaji, olahraga bisa dijadikan opsi untuk menghindari tidur pagi. Tidak
harus keluar ke jalan-jalan atau olahraga berat tetapi cukup bermain lompat
tali. Selain lompat tali bisa juga dengan lari-lari kecil di ruang tamu,
bermain barbel, dan lain-lain.
4.
Bersih-bersih
Bersih-bersih
di sini tidak selamanya diartikan membersihkan ruangan. Maksud bersih-bersih di
sini adalah membersihkan barang-barang yang dipunyai atau barang yang disukai.
Seperti membersihkan rak buku, membersihkanbarang-barang yang memiliki nilai kenangan, menyampul buku, dan lain-lain. Jikalaupun membersihkan kamar
tidur akan membuat suasana hati menjadi gembira. Karena melihat sesuatu yang
bersih dan tertata rapi akan memberikan kepuasan tersendiri.
5.
Membaca
Bagi mereka
seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa sastra membaca merupakan kebiasaan yang
harus dilakukan. Jika lagi gabut, bingung mau ngapain, membaca
sepertinya sangat cocok untuk mengisi waktu kegabutan. Membaca di sini tidak
harus membaca terkait materi perkuliahan tetapi bisa dengan membaca buku yang
disukai seperti cerpen, essai, novel, dan lain-lain.
6.
Traveling
Maksud
traveling di sini bukan jalan-jalan hingga jauh ke luar negeri melainkan
sekedar jalan-jalan di daerah terdekat, seperti berjalan mengitari desa,
bersepeda bersama teman-teman menuju tempat yang menarik, dan masih banyak
lagi. Melakukan traveling juga bisa dengan mengajak orang tua untuk mengunjungi
rumah saudara.
Dari
beberapa tips di atas tidak harus dilakukan dalam satu hari yang penting dalam
menjalani hidup ini tidak rebahan terus apalagi malas-malasan dalam kamar.
Karena pada dasarnya hobi keseringan rebahan dan malas-malasan bagi mahasiswa
khususnya akan menyebabkan penyakit yang lain, seperti lupa akan materi
perkuliahan. Oleh karena itu di masa pandemi ini, mau tidak mau, siap tidak
siap, harus tetap semangat dan terus berjuang dalam menghadapi
tantangan-tantangan zaman ini.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar