Oleh: Alvian Izzul Fikri
Sudah masanya bagi kamu untuk tertawa
Hei kawan, perutmu sakit karena tawamu
tawa murni yang keluar dari dirimu
sudah berapa lama itu tak terjadi padamu?
Betapa lucunya anda terlihat tanpa beban
Sering kali engkau terlihat menyendiri
Engkau terselimuti oleh sepi
Yang sebenarnya itu adalah duri
Sudah waktunya kamu menertawakan
Menertawakan apa yang telah kamu dapatkan
Dan apa yang akan kamu lakukan
Untuk mengingat saat ketika takdir
Menemukan Kembali dirimu
dirimu yang sempurna
Anda sudah keluar dari ruang itu
Dan sudah waktunya bagi anda untuk tertawa
Untuk menggoda bunga-bunga di taman
Menghibur burung-burung di sangkar
Jangan lupakan dirimu yang ini
Ini adalah rupa yang sempurna darimu
Tanpa duka, tanpa keheningan, dan penuh harapan
Jangan lupakan dirimu yang ini
0 komentar:
Posting Komentar