Oleh : Ahmad Jaelani Yusri
Tak ada yang menyangka tahun 2020 adalah tahun yang dipenuhi dengan kesengsaraan, kegagalan, kesedihan, kenestapaan juga tahun yang membosankan. Di mana di tahun tersebut, kita kedatangan tamu kecil yang justru bisa meluluhlantahkan segenap sendi manusia. Semua aspek dari kesehatan, ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan lain-lain menjadi runtuh tak berjalan semestinya.
Sang virus ternyata sudah genap satu tahun hadir di antara kita, memberi beribu akibat bagi segenap umat manusia. Seakan-akan episode sinetron Indonesia yang tak ada usainya, terus berlanjut tanpa titik temu.
Berbagai rencana yang sudah diwanti-wanti pelaksanaannya, akhirnya gugur begitu saja. Ada yang sudah bersiap mengikuti lomba tingkat nasional, ada yang merencanakan nikah dengan panggung megah, ada yang merencanakan liburan ke luar negeri, ada yang bersiap membuka cabang toko. Namun, semua itu kandas dan tinggal angan-angan saja karena pandemi yang menyebar seantero bumi.
Pandemi yang disebabkan oleh COVID-19, sebuah partikel hidup yang mampu menjangkiti manusia dalam waktu cepat dan masif. Tak kasat mata namun nyata adanya. Bila tak hati-hati padanya, dapat terkena tanpa disadari sebelumnya. Sungguh merepotkan dan tak ada lagi cara selain pencegahan dari diri kita.
Tak terasa, 2020 akan terlewat begitu saja bak melewati bulan ke tiga. Bagi kami yang pelajar mungkin hanya merasakan Januari, Februari dan Desember. Hari-hari lewat begitu saja dengan belajar daring dari rumah. Alih-alih pintar mendapat ilmu, justru kecanduan main gawai melulu.
Memang tak ada yang perlu disesali, karena semua ini sudah terjadi. Tinggal diri kita sadar diri bahwa nikmat Tuhan masih menyertai. Dengan kesehatan yang masih diberi juga akal budi masih kita miliki. Alangkah baiknya pribadi ini harus banyak mensyukuri di tahun pandemi. Karena masih bisa menghirup udara dan bertemu orang tua serta mewujudkan cita untuk kontribusi pada bangsa.
Penulis ingin mengutip sebuah lirik dari Ebiet G. Ade dari lagunya yang berjudul “Masih Ada Waktu”.
Kita mesti bersyukur
Bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan
Tak ada yang bakal dapat menghitung
Semoga 2021 ini, semua kembali menjadi baik.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar