Oleh: Indah Mawaddah Rahmasita
Saat ini, bulan rajab
Bulan depan,bulan syaban
Bulan yang dinanti, bulan Ramadhan
Bulan yang penuh rahmat serta keberkahan
Niat hati untuk mengahiri
Niat iman untuk memperbaiki
Jika salam awal perjumpaan
Maka wasalam akhir perjumpaan
Ketika maaf adalah awalan
Maka terimalah I’tikad baik ini
Tidak ada salah yang seleh
Tidak ada benar yang mutlak
Yang lalu adalah ilmu
Yang sekarang adalah kebaikan
Tiada maksud untuk Kembali
Tapi ukhwah yang mengisyaratkan
Sudah sepekan tak bersua
Membagi kabar apalagi bercerita ria
Kesibukan pun menjadi dalih perenggangan
Maka kekhilafanlah yang terjadi
Bukan hitam tapi merah
Bukan putih tapi kemurnian
Jika lepat adalah akhir cerita
Maka suka cita adalah isi cerita
Bukan menggurui apalagi menasehati
Bukan peduli apalagi memberi kebajikan hati
Selayakna hamba yang menghamba pada ilahi
Hablumminannaslah yang terjadi
Dua tiga burung merpati
Tiga empat engkau kembali
Dengan tulus engkau mengerti
Usai sudah beban di hati
Jika esok sudah kembali,
Wahai engkau tuan Budiman,
Berkenankah engkau bersua denganku,
Di pojok warung kopi
Kita menghidupkan pilu yang sesak dihati
Ini bukan alkisah atau legenda
Ceritaku dengan tuan adalah realita
Bukan basa basi tabiat yang tabu
Tapi keramahan sebuah pertemuan
Jika ini berakhir,
Maka ini tidak berarti,
Tapi senyumanmu kan kusimpan dalam hati
Wahai tuan Budiman,
Terimakasih,
Sudah mengukir kasih,
Bersama ribuan sisi
Dikala waktu yang tersisih
Sebuah ikatan adalah takdir
Maka sebuah perpisahan adalah akhir
Hablumminannas mungkin sudah terukir
Tetapi takdir sudah berakhir
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar