Oleh: Ahmad
Zahrowii Danyal Abu Barzah
Sekalian saja napas itu membiru
Biar kaku
bak mati kutu
Sekalian
saja bibir itu kelu
Biar bisu
seolah beku
Sekalian
saja pandang itu kelabu
Biar nafsu
pun malu
Jejak
rantai hidupku
Mengolah
kata dengan untaian sendu
Menginjak
serpih di kolam ranjau
Menderai
firasat yang tak tentu
Telaah
nadi sesakku
Nyaris
letih berdetak perih
Nyala geni
membakar getih
Nyiur
lingsir membising ringkih
Kepenatan
juangku
T’lah
bersatu dengan asaku
Luka masa
laluku
T’lah lama
kupintu
Untuk
selaras hatiku
Ternyata
diriku tak dapat melepasmu
Antara
kelu dan kalbu
Yang terus
datang padaku
Yang masih
menyisakan pilu
Antara
kelu dan kalbu
Yang
merabunkan sadarku
Yang
mengiris sisi baikku
Bukan setebal
tekad
Namun
sakit tak berdarah
Bukan
sekedar angan
Namun
rapuh tak berbentuk
Wahai kamu
Yang
tersenyum dibalik deritaku
Terima
kasih
Atas kasih
tulusmu dahulu
Malang, 10
Februari 2021
0 komentar:
Posting Komentar