Oleh: Bagus Isnu H
Detak jantung semakin kencang
Bahagia yang diselimuti ketakutan
Rasa aneh pun dalam kalbu semakin melekat
Lantas, tak ada lagi kah pemimpin didalamnya.?
Dan Aku harus bagaimana ?
Aku yang berjalan dalam ambiguitas
Aku yang lusuh dalam rasa cemas, juga
Pikiranku yang sudah begitu was-was
Haaah.. Sudah tak ada lagi yang jelas
Pemimpinku “apakah kau akan lupa akan
diriku?”
Aku di sini yang masih mencari-cari Mu, dan
Keimanan hatiku masih pada-Mu
Jemputlah aku dengan petunjuk-Mu
Bimbing aku dengan kalam-Mu
Jangan biarkan kesesatan menimpaku, dan
Hendak aku sampai pada-Mu, maka
Siapa lagi yang ku kecup pertama kali, kecuali
diri-Mu.
0 komentar:
Posting Komentar