Oleh: Mohammad Irhaz Irham
Selaksa gemintang yang beratap cakrawala
Ambu-ambu romansa kerinduan terpapar
Sisa tawamu masih terdengar
Di tengah jiwa yang menggigil sebab kerinduan
Sisa suaramu yang selalu ada di kupingku sorak memanggilku kembali
Jalan pulangku menghitam
Basah oleh senyum yang membayang
Hitam pekat, penuh luka yang memikat
Aku hanya bisa menuliskan beberapa aksara
Tentang luka, dan segala rindu yang menyiksa
Hanya mampu berkisah tanpa menyapa
Tentang tawa yang pudar
Rindu ini tak mampu aku ucapkan kepadamu
Tetapi aku mampu menyimpan rindu ini
Hingga tiba saatnya aku akan mengatakan kepadamu
AKU RINDU DENGAN SENYUMANMU
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar