Oleh : Mutiara Rizqy Amalia
Hati terus saja merasa gelulur
Padahal sudah lama tersungkur
Tanpa tau cara memainkan alur
Sementara halu saling berbentur
Letakkan kedua tangan di telinga
Tatap kedua mata yang berbunga
Ambil senyummu dengan belanga
Dan sisihkan buih sanga
Mari sejenak mundur
Berbalas menata agar tak tergusur
Mari sejenak mundur
Kendati batin tak bersambut genjur
Acap kali bertolak asa
Sudah kubilang tak bisa
Namun datang tanpa bahasa
Lalu merasa tak leluasa
Kini mawar telah hilang
Hanya bisa memeluk bayang
Merangkai beningnya benang
Untuk menutup butala yang lubang
Bukan hilang karna pergi
Tapi menjemput laskar pelangi
Bukan hilang karna tersaingi
Tapi keanggunan yang menaungi
Senyum terlukis jelas di wajah
Pipi terpancar rona memerah
Mawar telah indah merekah
Hingga kebahagiaan saling bertadah
0 komentar:
Posting Komentar