Oleh : Ira Safira Haerullah
Cerita romansa insan pribumi,
Yang menutup malam dengan kata “oyasumi”
Ruang dan diksi menjadi saksi,
Atas cerita yang sering kali diakhiri tanpa kata permisi.
Tak apa,
Raga memang sudah biasa seperti ini,
Namun lagi – lagi hati tak bisa memaklumi.
Cerita romansa insan pribumi,
Yang merajut janji di kota Madani.
Nyatanya,
Banyak cerita yang menari di atas janji.
Seakan abjan tak berisi,
dan lagi – lagi semua memang tak pasti.
Cerita romansa insan pribumi,
Yang pada bagian ini,
Abdi mengikhlasi.
Aksara tak mampu lagi menjelaskan isi kata hati,
Karena diri sudah terlalu sering memaklumi.
Tidak mau lagi menjadi manusia pandir
Yang menuntut berubahnya takdir
Nyatanya memang manusia tak bisa menghalangi,
Atas garis takdir dari sang ilahi.
Ternate, 3 July 2020
.
0 komentar:
Posting Komentar