Oleh : Hany Zahrah
Jika kita melihat
keberadaan Islam di zaman ini, maka kita akan menjumpai sesuatu yang
menggembirakan atau bahkan menyaksikan kenyataan yang menyedihkan. Umat islam
banyak yang berlomba-lomba mengejar urusan dunia, dan tidak pernah bersedih
karena tertinggal urusan akhirat. Dari tulisan ini, pembaca bisa mengetahui
bagaimana cara orang Islam membahagiakan saudara-saudaranya, dan apa saja yang
bisa menimbulkan kebahagiaan.
Diantara hal-hal yang dapat
membahagiakan hati seorang muslim, pertama adalah memenuhi kebutuhan
sesama muslim. Jika kita mampu memenuhi apa yang dibutuhkannya semata-mata
hanya mengharap pahala dari sang Maha Pencipta, dan memang sengaja ingin
membahagiakan hatinya dengan penuh rasa cinta. Perbuatan yang dapat
membahagiakan seorang muslim bukanlah semata-mata didalam bentuk ucapan,
melainkan suatu perbuatan dan amal nyata yang penuh kepastian. Anggaplah
kebutuhan saudaramu itu seperti halnya kebutuhanmu sendiri atau bahkan lebih
utama. Kita juga harus peka kapan saudara kita butuh bantuan sebelum Ia meminta
bantuan. Usahakan seakan-akan kita tidak pernah membantunya dan kita tidak
menganggap diri sebagai seorang yang dermawan. Kedua adalah saling
memberi nasihat. Hal ini merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
setiap muslim terhadap sesamanya. Sebab hal ini merupakan salah satu yang dapat
membahagiakan hati sesama muslim. Baik nasihat itu bersifat duniawi atau
ukhrawi. Ketiga adalah mendoakan orang Islam baik yang masih hidup
maupun yang sudah meninggal. Diantara hal-hal yang harus dimiliki oleh orang
islam adalah rasa peduli terhadap sesamanya, yaitu dengan saling
mendoakan.
Diriwayatkan dari Umran bin
Husein bahwa Nabi Muhammad Saw pernah bersabda:
دُعَاءُ الأخِ لِأَخِيهِ
بِظَهْرِ الغَيب لاَيُرَدَّ
Doa nya Al-Akh
(sebutan pada orang Islam) untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya itu tidak
ditolak (dikabulkan)”.
Wahai saudaraku,
perbanyaklah berdoa untuk saudara muslim kita di seluruh penjuru dunia, baik
untuk orang yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia. Karena doa
untuk orang yang telah meninggal sama derajatnya dengan hadiah yang kau berikan
kepada orang yang masih hidup. Doa tersebut akan dibawa oleh malaikat kepadanya
dengan semangkok cahaya, dan berkata “Inilah hadiah untukmu dari saudaramu si
Fulan” kemudian dia merasa gembira seperti yang dirasakan orang hidup ketika
menerima hadiah.
Syekh Ahmad Ad-Dhauni
berkata, “Membahagiakan hati sesama bukan hanya sebatas kata-kata, melainkan harus
dengan kata-kata yang indah serta diikuti dengan keikutsertaan membantu mereka
dengan lapang dada dan hati yang ikhlas”. Imam Asy-Syafi’i berkata dalam syair
yang artinya, “Aku senang akan segala ketenanganku dari para ikhwan, dan aku
senang dengan segala pejaman mata dari segala kesalahanku; yang memberikan
pertolongan kepadaku dikala hidup matiku, siapakah yang mau memberikan hal ini
kepadaku? Seandainya hal ini benar-benar dapat kuperoleh, niscaya akan
kuberikan segala kebaikan yang ada kepadaku”.
Sesunggunya apa yang kau
lakukan hari ini kelak akan membuahkan hasil akan ada orang yang mau
membahagiakan hatimu kelak.
Sumber rujukan:
As-sayyid, Abu Maryam.
1997. Membahagiakan sesama muslim. Jakarta: Gema Insani Press.
PP. DARUN NUN
0 komentar:
Posting Komentar