Oleh: Ahmad Zahrowii Danyal Abu Barzah
Pernah suatu masa
Kujejaki jemari pada secarik origami
Mengukir sendi tuk sejarik kreasi
Pernah suatu ketika
Kujentikkan sungging tuk melukis mimpi
Menghias cendayam di peradaban do-re-mi
Aku ibarat gerimis semu musim semi
Aku terlalu muzammil pada frasa rana surya
Aku telah bersendu tuk meratap kandas
Ya Tuhan,
Mengapa aku dengki kepada awan
Bahkan mereka saja tak mengenalku
Mengapa aku merintih bagai hujan
Bahkan gerimisnya pun bak penantian
Sebilah kata pagi buatku sadar
Bahwa kejora tak bisa digapai jika pasrah
Bahwa rembulan malu jika semut hanya mendongak
Bahwa dunia segan dipijak jika tak ikhlas
Untuk nanti
Kudapat kembali mendekap biografi sang pencipta
Melekat tak lepas diri nan bahagia
Untuk nanti
Kutempuh aspal dengan nuansa astral
Menjiwai zaman yang tak mengenal amal
Dengan haluan pada...
Romansa ibarat sepasang merpati mahkota
Dilema alun musikalisasi bagai puisi musim bunga
Dan ikatan berharap tuk terdaftar absensi syurga
0 komentar:
Posting Komentar