Oleh: Rafi’ Alra
Terdiam wadah ini tak bergeming
Terbangun jiwa akan rasa
Dia yang dulu akrab
Dan kini masih membekam
Aku tenggelam sangat dalam
Terbawa arus dan sering terbentur batu karang
Sangat dalam...
Ke permukaan pun aku tak piawai
Pernah hampir sampai
Namun kau selalu menarikku lebih dalam
Sehingga tak ada alas an untukku pergi
Kalbuku seolah diisi oleh mu
Sekali kumenangkal
Namun malah semakin tenggelam
Karena tak ada cara untuk lari
Ku memilih untuk membentenginya
Aku seorang pecundang
Tak piawai berputih hati
Namun berharap akan berbalas
Kendati kau kepunyaan yang lain
Tapi kau layak tau
Akan rasaku selama ini
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Good
BalasHapusMantab geng...
BalasHapus