Akhir-akhir ini media dan seluruh lapisan masyarakat dunia tak henti-hentinya untuk membicarakan tentang virus corona. Bahkan munculnya virus corona ini mampu mengubah pola hidup masyarakat khususnya Indonesia ; dimulai dari yang awalnya melakukan aktivitas di luar rumah kini dianjurkan untuk tetap berada di rumah. Dan keluar rumah hanya untuk keperluan yang penting saja. Kemudian dianjurkan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak satu atau dua meter, isolasi diri selama 14 hari setelah melakukan perjalanan, dan menjaga imunitas diri.
Dan mungkin kita bertanya-tanya khususnya bagi
masyarakat awam yang hidup di daerah-daerah terpencil, atas dasar apa
kebijakan-kebijakan tersebut dikeluarkan baik oleh pemerintah itu sendiri
maupun oleh protokol kesehatan.
Untuk mengetahui alasan kenapa perlu adanya kebijakan yang demikian, kita harus pahami dulu bagaimana proses penyebaran covid-19 ini. Proses penyebaran covid-19 ini terjadi melalui saluran droplet atau percikan air liur[1].
Artinya ketika orang itu terinfeksi virus corona, maka ia akan mengeluarkan atau menularkan virus itu lewat mulutnya ketika ia berbicara, batuk, atau bersin. Karena ketika ia berbicara, batuk, atau bersin ada percikan-percikan air liur atau saluran droplet yang menjadi perantara proses penyebaran virus corona.
Sehingga atas dasar itulah kita dianjurkan untuk memakai masker, karena akan sedikit menyempitkan ruang gerak percikan-percikan yang keluar dari mulutnya. Dan juga sebagai upaya untuk mencegah percikan-percikan dari saluran droplet orang lain. Kemudian kenapa harus jaga jarak satu sampai dua meter? Karena proses penyebaran percikan yang keluar akibat berbicara, bersin atau batuk orang yang terinfeksi hanya akan beredar dalam jarak satu sampai dua meter.
Kenapa harus rutin cuci tangan? Karena hasil percikan yang keluar lewat mulutnya orang yang terinfeksi tersebut, baik bicaranya, batuknya, atau bersinnya akan menempel pada benda-benda, kemudian tangan kita tak sengaja menyentuh benda tersebut. Kenapa isolasi selama 14 hari setelah melakukan perjalanan? Karena dalam perjalanan kita tidak akan tau apakah kita terpapar atau tidak.
Dan sebagai bentuk pengawasan atau waspada penyebarannya diperlukan untuk
isolasi diri selama 14 hari. Karena proses
perkembangan virus tersebut terjadi selama 14 hari, jika selama 14 hari itu
tidak terjadi apa-apa dengan diri kita berarti kita aman. Kenapa harus menjaga
imun? Karena virus ini mudah menyerang bagi tubuh yang imunnya rendah
atau lemah. Agar kestabilan imun tetap terjaga kita harus menjaga pola makan,
istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur.
Namun, meskipun dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut sebagai upaya pencegahan terinfeksi atau penyebaran virus corona, tetap saja dari hari kehari kasus yang positif virus corona semakin meningkat. Bahkan media dan berbagai opini mengatakan bahwa ini ada unsur konspirasi, sebab mereka menganggap jika ini adalah virus yang alami tidak mungkin seganas ini. Dan juga ditambah dengan akhir-akhir ini ada persaingan ekonomi secara global antara Amerika dan China.
Dan menurut berita yang tersebar bahwa dua minggu sebelum virus itu muncul di wuhan, ada event
internasional bernama Connseil International Du Sport Militaire (CISM) atau
yang biasa kita kenal dengan olimpiade militer dunia. Dan Amerika Serikat sendiri
mengirim 200 personil militernya untuk berlomba. Dan setelah lomba itu selesai
dalam waktu 2 minggu, covid-19 langsung muncul, dan menyerang masyarakat wuhan
dan menyebar ke seluruh negara seperti yang kita alami sekarang[2].
Jika kita telusuri pendapat-pendapat tersebut belum ada yang mampu membuktikan terkait dengan kebenarannya, itu masih hipotesis. Selain itu, kita perlu menyadari bahwa semua negara hampir terkena dampak dari virus ini, lebih-lebih soal ekonomi, salah satunya negara yang dianggap berkonspirasi dalam munculnya virus ini yaitu Amerika Serikat[3].
Jika memang mereka berkonspirasi lantas kenapa mereka merugikan diri mereka sendiri, bahkan angka tertinggi dengan jumlah kasus yang positif virus corona adalah Amerika itu sendiri. Dan bahkan para ilmuan sepakat bahwa virus ini berproses secara alami, bukan merupakan senjata biologi atau hasil konspirasi.
Dan sekalipun ini merupakan hasil
konspirasi terlepas dari fakta-fakta yang belum teruji kebenaranya maka ini
tetaplah sebuah musibah. Apapun bentuk proses terjadinya dan bagaimana ia
muncul itu sudah menjadi rencana Allah, sebagai bentuk ujian, cobaan,
kesadaran, dan teguran bagi kita semua bahwa secanggih apapun dunia teknologi
tak akan mampu menandingi kekuasaan-Nya.
Hadirnya pandemi ini adalah sebagai refleksi bagi kita semua di seluruh penjuru dunia. Terutama dari segi ekonomi, bahwa segala sesuatunya itu harus dipersiapkan sejak dini hari. Nyawa manusia dengan mudah direnggut oleh virus ini, tenaga medis merasa kewalahan dengan kasus ini, bahkan teknologi secanggih apapun itu tak mampu mencegah dengan mudah terkait penyebaran covid-19. Maka kunci dari ini semua adalah kembali kepada-Nya penuhi rasa rindu-Nya kepada kita sebagai hamba-Nya. Dan selalu tingkatkan iman dan juga imun agar kita senantiasa aman.
[1] Elba Damhuri, Bagaimana Virus Corona Menyebar Dan Menular ke Orang lain?; 5 April
2020. Dalam website M.republika.co.id.
[2] Liputan6.com, Cek fakta ; Teori Konspirasi Covid-19 dari Fort Detrick hingga Uang
digital, faktanya? ; 16 April 2020, 02 : 37 WIB.
[3] Addi M Idhom, Update Corona Indonesia 30 April 2020 dan Data Covid-19 Dunia Terkini, 30 April 2020 dalam website tirto.id
Mantap... Upload pertama tahun ajaran ini ni, luar biasa
BalasHapus