oleh: Fathimatuz Zahro
Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi. Seorang tuan-tuan merdeka
dari Tanah Minahasa. Salah satu daerah yang beribu Kota Tondano Sulawesi Utara.
Kekayaan alam berupa mineral yang untunngnya diolah oleh Indonesia sendiri.
Julukan ‘tuan-tuan merdeka’ adalah sebutan dikala besarnya. Namun ternyata sudah
bawaan lahir ia adalah golongan orang-orang atas. Ia lahir dari keluarga
pamonng. Ayahnya adalah seorang Kepala Distrik Kasendukan saat itu pada tahun
1890, kelahirannya. Pendidikan yang ditempuhnya pun tak bisa dianggap remeh.
Bukan kalangan sekolah rakyat. Namun bangku pendidikan elite Hoofden School
(Sekolah Raja) Tondano. Sam Ratulangi,
nama panggilannya. Penyandang gelar doktor ilmu eksakta pertama di Indonesia.
Lantas apa hubungannya Sam Ratulangi dengan orang-orang dan uang
dua puluh ribu?
Dewasanya Sam Ratulangi menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kota
Minahasi periode 1924-1927. Berkat tangan hangatnya lah penderitaan rakyat
Minahasa usai. Ia berhasil menghapus kerja paksa, menyelenggarakan
transmigrasi, mendirikan yayasan dana belajar. Hingga akhirnya ia mampu
menduduki parlemen tinngkat nasional sebagai perwakilan di Dewan Rakyat.
Pemikiran kritisnya bersama Fraksi MH Thamrin mengkritisi perbedaan perlakuan
Belanda dan pribumi. Pun turut andil dalam proklamasi kemerdekaan.
Kedua kalinya!!! Apa hubungannya Sam Ratulangi dengan orang-orang
dan uang dua puluh ribu?
Aku adalah pelaku usaha mikro. Bekerja di rumah sembari mengawasi
pedagang cilok memegang telolet, mbok jamu modern menaiki sepeda motor,
penggiling kopi keliling, dan penikmat-penikmat barang jajakan. Silih berganti
orang datang membeli barang ku. Tanpa ku tanya berapa, mereka sebutkan
nominalnya dan membayar dengan uang tidak pas berjumlah dua puluh ribu. Maka
sudah pasti aku memberikan uang kembali kepadanya dengan nominal lebih kecil
tentunya. Dua ribu, lima ribu, sepuluh ribu, dan nominal kecil lainnya.
Hasilnya, aku pun kehabisan uang kecil dan kebanyakan dua puluh ribuan.
Lantas aku berpikir, untuk apa
uang-uang kecil itu? Toh dibelikan semua di warung ku tak akan rugi. Karena
memang yang ku jual adalah bahan mobilitas mereka. Mereka kemana tak akan
khawatir jalan kaki. Tapi untuk saat ini #dirumahaja adalah hal yang paling
benar. Tempat wisata ditutup, pusat perbelanjaan modern menunda perekonomian,
warung-warung makan tidak melayani makan ditempat, dan berbagai aturan dadakan
lainnya adalah hal yang dianggap paling benar untuk saat-saat ini.
Mengapa? Pertiwi ku sedang tidak
baik-baik saja. Yang paling baik adalah #dirumahaja.
Apa hubungannya Sam Ratulangi dengan orang-orang dan uang dua puluh
ribu?
Oke. Akan ku jawab. Sam Ratulangi
adalah pemiliki kekuasaan uang dua puluh ribu. Wajahnya lah satu-satunya yang
menempati muka uang dua puluh ribu. Tidak percaya? Lekas ambil dua puluh ribu
dan lihatlah. Apa hubungan diantara keduaya? Sam Ratulangi adalah pengentas
masa kerja rodi masyarakat Minahasa, penyelenggara transmigrasi, penyedia dana
belajar. Tangannya begitu hangat menyejahterakan rakyat. Lalu uang dua puluh
ribu. Penikmat barang jajakan tidak menghabiskan uangnya. Mengapa? Karena di
rumah ada perut-perut yang perlu disejahterakan, ada garam dan gula untuk
menciptakan rasa, ada teh dan kopi untuk mewarnai air, dan ada tabungan-tabungan
kecil untuk masa depan.
Keduanya serasi bukan? Sama-sama
pengentas kesejahteraan.
0 komentar:
Posting Komentar