Oleh: Nur Sholikhah
Kata-kata tak melulu soal cinta
Apalagi dalam puisi ini yang terangkai di bawah atap rumah
Di ruangan kecil berjendela
Kata-kata ini tercipta
Satu persatu memaksa
Tuk ungkapkan rasa terima kasih
Pada orang-orang yang berjuang kini
Siapa? Kau tanya siapa?
Maka kujawab, mereka yang berjuang untuk indonesia
Ada apa? Kau tanya ada apa?
Maka kujawab, negeri ini sedang diserang wabah
Satu persatu nyawa melayang
Karena virus datang tanpa salam
Kematian terus membayang
Tanpa mengenal waktu siang atau malam
Dan mereka ada di garda terdepan
Tanpa senjata, tanpa amunisi
Hanya kesabaran dan rasa kemanusiaan
Yang terus berdetak seperti arloji
Mereka terus bergerak
Berperang dengan kata tidak
Lelah, tidak ada
Menyerah, tidak juga
Terima kasih
Kata-kata itu terucap di bawah atap rumah
Di sebuah ruangan kecil berjendela
Untuk para pekerja medis yang tak pernah lelah
Berperang dalam diam
Dalam terang, dalam kelam
Tuhan kan selalu ada
Mengenggam erat tangan-tangan
Yang berkorban demi kemanusiaan
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar