Oleh: Siti Fathimatuz
zahro
Sapuan
angin memanjakan
Deburannya
seolah berkata selamat datang
Hembuskan
kedamaian serasa enggan pulang
Anak
rambut berayun sehelai dua helai
Menggelorakan
jiwa yang hampir terkulai
Begitulah
angin
Bisa
membersamai tanpa permisi
Luasnya
hamparan rerumputan
Mengganti
kekeringan dengan kehijauan
Hijaunya
mengisyaratkan bahwa dia hidup
Bermandikan
air hujan setiap harinya
Menumbuhkan
lumut-lumut pada batang kayu
Memekarkan
bunga-bunga yang layu
Bahkan
hampir mati semu
Rusa
berlarian mengejar mangsa
Kera
memanjat mengintai makanan
Kerbau
berkubang dalam lumpur
Fosil
banteng berjajar untuk pajangan
namun ular masih enggan untuk muncul
Savana
baluran
Im
falling in love in the first view
Menara
pantau taman nasional baluran
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar