Oleh : Siti Khoirun Niswah
Semilir
angin terbang,
meniup
rimbunan
sampah
Tetesan
air kembali terjun pada seonggok tanah
Sinar mentari bergerak membungkus hamparan tanah hitam
Jemari
manusia sibuk menggapai ribuan mimpi terpendam
Ribuan
manusia hidup dengan nyawa tertahan
Keselamatan menjadi tatangan
Sesuap
nasi,alasan sebuah pengorbanan
Kala kaki-kaki rapuh rela menapaki aspal demi
kebahagiaan
Disanalah
ku lihat
kaki-kaki rapuh itu berjalan
Trotoar perempatan menjadi markas tetapnya
Gerobak sampah usang menjadi ranjang
sutra baginya
Berbagai criminal
menjadi drama khas jalanannya
Saat sekeping
recehan terlempar angkuh dari penguasa
Tangan-tangan
hitam mulai sigap meraba aspal mencari asa
Tidak
peduli sengatan surya,kian membakar bumi pertiwinya
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar