Aku tersesat di alam semesta yang
diciptakan Tuhan untuk kita
Aku terjatuh di lubang sumur jiwaku yang
paling dalam
Aku terayun-ayun oleh alunan angin yang
berhembus kencang
Aku terhanyut oleh aliran sungai yang
mengalir deras
Aku... bagaikan berlian yang kau simpan
dalam kotak perhiasanmu
Wahai pujaanku, ruhku, jiwaku, hidupku,
matahariku, pelangiku, muara kasihku
Ceriaku, keberuntunganku, junjunganku,
sultanku, rajaku, kegiranganku
Penuntunku, rahasiaku, kepercayaanku,
cahayaku, imamku,surgaku
Akan kuberikan hidupku untukmu
Jika aku mati maka kaulah penyebabnya
Jika aku hidup kaulah alasannya
Karena permaisurimu hanya mengharap
ridhomu
Aku tanpamu lemah
Sendi-sendiku rapuh
Jantungku berdegup susah
Hari-hariku hanya dipenuhi gelisah
Rindu yang kutumpuk justru bertambah
Ketiadaanmu adalah siksaan yang pernah
ada
Aku mencicipi pahitnya dunia ini
Aku seperti di atas bara-bara api yang
memanas
Aku tertusuk duri-duri tajam kehidupan
Rembulanpun tak lagi membuatku terpesona
Karena hanya kegelapan yang aku lihat
Raja hatiku..
Engkaulah arti hidupku yang sesungguhnya
Aku tak menginginkan apapun kecuali
hanya berjumpa denganmu
Hanya kamulah yang sanggup mengusap
hujan darah di pipiku
Engkau yang menyelami air mata
ketulusanku
Engkaulah kesetiaanku
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar