Oleh: Riska Khoirun Nisa
Saat
yang kutunggu
Dimana
suara-suara menyatu merdu
Bercengkrama
tanpa sendu
Digubuk
tempat melepas rindu
Namun
itu hanya ilusi
Yang
tumbuh di lubuk hati
Mengharap
terulang kembali
Dulu
semua terasa bebas
Tanpa
adanya batas
Hingga
membuat diri ini lepas
Hampir
semua orang bilang
Baiti
jannati
Rumahku
adalah surgaku
Yaa…
itu bukan kata yang salah
Karena
memang tempat terindah adalah rumah
Dimana
cerita indah tumbuh tanpa ada kebohongan hati
Saat
ini aku sadar
Roda
kehidupan sedang berputar
Seperti
yang aku rasakan sekarang
Gundah
dalam surga
Seakan
bukan dalam surga seutuhnya
Dan
ku hanya bisa berserah
Pada
tuhan pengatur scenario indah
Sekarang…
aku menyebutnya tempat umum
Semua
orang bisa singgah
Lalu
lalang tanpa henti
Mulai
subuh hingga malam hari
Tapi
sebenarnya kumengerti
Mereka
disini demi sesuap nasi
Bukan
karena mereka surga menjadi neraka
Tapi
karena kecerobohanku
Tapi
karena kebodohanku
Mengabaikan
hal-hal kecil
Yang
berdampak besar
buat
orang terpenting dalam hidupku
buat
orang yang berkontribusi besar dalam prosesku
buat
orang yang slalu berjuang keras dalam keluargaku
Bapak
Maaf
bila aku banyak salah
Maaf
bila aku belum bisa membahagiakanmu
Maaf
jika sehelai rambutku mencelakaimu
Ku
hanya bisa menyelipkan namamu disetiap doaku
Mengharap
kau sehat selalu
Karena
kami sekeluarga tak tau
Jika
hal-hal buruk terjadi padamu
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar