oleh: Muhammad Hadiyan
Manusia memang tempatnya salah dan lupa. Tidak ada di dunia ini manusia
yang tidak pernah melakukan dosa kecuali para nabi dan rasul. Karena memang
nabi dan rasul dijauhkan oleh Allah dari perbuatan keji dan dosa atau ma’sum. Melakukan
dosa lalu bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat maka Allah akan mengampuni.
Namun sebaliknya jika bertaubat tetapi hanya formalitas tanpa diniati maka
Allah tidak akan mengampanu
Semua dosa besar maupun kecil merupakan bentuk maksiat kepada Allah.
Dosa besar memang dosa yang akan membuat murka Allah bahkan bisa menurukan
adzab. Sudah seharusnya orang muslim tidak bermaksiat kepada Allah. Dosa kecil
pun bisa menjadi dosa besar manakala dilakukan secara berulang-ulang. Seperti
gunung yang terdiri dari kerikil-kerikil kecil terkumpul satu demi satu lama
lama akan membentuk gunung.
Contoh dosa yang sepele adalah membuang sampah sembarangan. Memang ini
terdengar sepele namun perbuatan tersebut tidak seharusnya dilakukan. Bayangkan
ada seribu orang, setiap orangnya buang satu sampah di sungai. Maka pasti
sungai tersebut pasti penuh dengan sampah dan membawa petaka bagi manusia.
Secara syariat buang sampah merupakan perbuatan tercela. Ungkapan yang
sering didengar adalah kebersihan sebagian dari iman. Namun justru hal ini
hanya sebuah ungkapan tanpa ada realisasi.
Banyak juga mahasiswa setelah makan langsung membuang sampah begitu
saja, tidak membuang pada tempat yang sudah disediakan. Mahasiswa yang
notabenenya orang berintelek, daya pikir yang tinggi, dan semangat yang
membara, apakah benar buang sampah sembarangan adalah kebiasaan mereka. Ilmu
setinggi langit, ijazah sebanyak apapun tetapi kebiasaan buang sampah masih
dilakukan. Maka orang tersebut tidak memiliki ilmu yang manfaat.
Pondok Pesantren Darun Nun
0 komentar:
Posting Komentar