Oleh: Ilman Mahbubillah
Ada
berbagai cara dalam mengekspresikan jatuh cinta,
Mencintai,
dicintai, dan Saling mencintai
Kita
sebagai pemilik berhak melakukan serta memilih
Bagaimana
cara kita ingin memperlakukan cinta.
Cinta
layaknya kertas putih
Ia
dapat berubah warna menjadi apa saja tergantung pada dimana ia berada
Bahkan,
ia selamamya dapat terus putih
Karena
azaznya cinta memang demikian
Ada
yang memilih jatuh cinta dengan diam tanpa bersuara
Entah
seberapa lama pun itu
Mereka
memilih diam sebagai seni jatuh cintanya
Sebab
mereka tak ingin nmenemui kata penolakan seperti utaian dari rumi
Ada
yang memilih lantang mengutarakan cintanya
Lamat-lamat,
dalam-dalam, hati-hati, setelah berbagai pertimbangan ia jalani
Lalu
keputusan ia putuskan
“Aku
mencintaimu, dalam.diamku kemarin aku telah bertafakkur bahwa
Waktu
tak menggerus perasaanku untukmu
Sudah
kupastikan aku cinta dam benar-benar jatuh yang sungguh-sungguh.
Kemudian
tertolak, kemudian kesekian kalinya merasa sakit
Tak masalah,
itulah seni jatuh cinta nya
Setidaknya
dia telah mencoba
Untuk
jujur dan berani dalam mengutarakannya
Ada
yang memilih jatuh cinta, dan memilih diam-diam mengatur rencana
Datang
kerumah seorang yang dicintainya
Mengutarakan
segala perasaan dan maksud kedatangannya
Mungkin
seni yang paling ideal dimata banyak orang
Dengan
santun, dan baik ia berlaku
Melakukan
pengamatan-pengamatan sebelum akhirnya maju
Namun,
ada yang berhasil jua ada yang tertolak
Karena
cinta kadang tak memihak orang baik seperti itu
Abu
bakar dan Umar ditolak Fathimah karena memang hatinya untuk Ali
Fathimah
bukanlah menvintai dalam diam,
Tapi
menggunakan seni penantian dengan yakin
Kelak
akan didatangkan Ali oleh Tuhannya kelak
Adapun
yang cinta dan saling mencintai
Pada
akhirnya tak bisa bersama sebab belenggu
Belenggu
yang bernama “Kehendak Orang tua, Adat, atau Semacamnya”
Qois
tak penah bisa bersama Laila, lalu Gaibran tak pernah bisa bersama Selma Kirami
Mereka
adalah contoh yang mencintai kemudian saling mencinta
Namun,
tak bisa cukup jadi dalil untuk saling bsrsama
Jatuh
Cinta ada Seninya dan Cinta adalah seni
Mereka
saling jatuh cinta, kemudian menjalankan seni jatuh cintanya
Dalam
rasa sakit serta perpisahan, dalam ketidak bersamaan
Qois
harus gila dan mendapati Laila mati sebab tak bahagia
Gibran
harus merantau jauh meninggalkan hatinya di Beirut
Untuk
kemudian mendapati Selma mati sebab lelah akan nasib yang menimpanya
Mereka
adalah contoh orang yang hidup
Namun
harus lebih dahulu mati jiwanya
Ada yang
memilih seni tertinggi, cara mencintai paling sulit
Yakni
mencintai tanpa mengharap dicintai kembali
Rumit
memang, dan terdengar sedikit mustahil
Tapi
memang ada orang tertentu yang melakukan demikian
Semua
memiliki cara memiliki pilihan untuk menggunakan wewnangnya
Untuk
memikih seni yang diinginkannya
Dengan
cara yang baik atau tidak baik
Dengan
pengertian yang baik, atau dengan ego yang buruk
Ada
yang mencinta karena sebab materil, fisik, budi pekerti
Bahkan
ada yang tanpa alasan sekalipun
Cinta
itu seni, dan Jatuh cinta itu ada seninya
Cinta adalah suatu yang
mutlak, sedang jatuh cinta bisa dilakukan dengan siasat.
0 komentar:
Posting Komentar