Ditulis
oleh : Achsanul Fikri Arrizki
Novel Hujan merupakan sebuah novel
yang ditulis oleh salah satu penulis terkenal di Indonesia bernama Tere Liye.
Novel ini mengisahkan tentang perjalanan dua orang anak yang bertemu karena suatu
bencana dan tumbuh bersama menjadi pribadi yang mengagumkan. Tokoh dalam novel
ini diperankan oleh seorang anak laki-laki bernama Esok dan seorang anak
perempuan bernama Lail.
Pertemuan pertama mereka terjadi
karena bencana alam yang terjadi didaerah yang ditinggali Esok dan Lail, yang
mana bencana alam inilah yang membuat mereka berdua harus kehilangan kedua
orang tua dan hidup ditempat penampungan. Mereka mengawali pertemuan mereka
dengan ketidak sengajaan yang akhirnya akan membawa mereka menuju perjalanan
hidup yang penuh perjuangan dan tantangan.
Mereka hidup disebuah lapangan
terbuka yang dekat dengan sebuah stadion, yang mana stadion inilah yang
akhirnya menjadi tempat belajar dan wahana bermain bagi Esok. Esok adalah
seorang anak yang memang pintar dan cerdas, tak ayal dia mampu dengan cepat
memahami situasi yang terjadi dan lebih aktif dalam kegiatan yang mampu
membantu banyak orang dengan usia yang terbilang masih dini.
Berbeda dengan Esok, Lail merupakan
seorang perempuan cilik yang pendiam dan sedikit lebih sulit untuk menerima
kenyataan yang telah diterimanya. Namun, dengan adanya sosok Esok yang pintar
dan ceria disampingnya, Lial perlahan tapi pasti mampu menerima keadaan yang
menimpa dirinya dan mulai aktif disebuah organisasi relawan yang mana
keikutsertaannya dalam organisasi ini mempercepat kesembuhan luka batinnya.
Kebersamaan mereka harus melonggar karena pada
nantinya Esok diadopsi oleh sepasang suami istri yang nantinya membiayai semua
kebutuhan Esok, termasuk biaya sekolah Esok. Kejadian ini mampu membuat Lail
bersedih karena harus berpisah dengan Esok. Namun, Esok mampu meyakinkan Lail
sehingga Lail mampu menerima keadaan yang harus membuat Esok dan Lail berpisah.
Walaupun perpisahan mereka hanya sebatas tempat tinggal yang sedikit lebih
jauh.
Pendidikan yang ditempuh Esok mampu
mengantarkannya menjadi seorang ilmuan hebat dengan usia yang cukup masih muda.
Esok dengan kecerdasannya mampu memprediksi bencana alam dengan baik. Hingga
akhirnya bencana yang besar terulang kembali, namun bencana ini lebih
menakutkan dan lebih besar daripada yang Esok dan Lail alami. Lail mengira
bahwa Esok pergi menyelamatkan dirinya dari bencana dan lebih memilih utuk
meninggalkan Lail. Namun, kenyataannya adalah Esok lebih memilih tinggal dan menghadapi
bencana bersama Lail.
Sinopsis
Novel ini
mengisahkan tentang persahabatan, tentang cinta, tentang perpisahan, tentang
melupakan , dan tentang hujan.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar