Nur
Sholikhah
Pada siapa lagi kau mengadu dan berlari, saat kau merasa semakin dewasa dan harus menanggung beban hidup sendiri. Sementara orang lain hanya bisa memotivasi atau memberi nasihat agar kau bangkit menantang resiko seorang diri.
Pada Tuhan, hanya Ia yang bisa
mengerti. Jangan mengeluh terlalu banyak kepada manusia, karena kau dan mereka
adalah sama. Bisa saja salah satu malah menjadi penjegal di hidupmu, perampas
senyummu, dan pemuja tangismu.
Pada Tuhan, kau bisa tumpahkan.
Tangan-Nya akan mendekap hatimu, menghangatkan perasaanmu. Asal jangan kau
paksa Tuhan untuk menuruti semua keinginanmu. Tuhan bukan mesin yang bisa kau
paksa, kau perintah.
Di sini, di bumi yang sedang kau
pijak ini, Tuhan ingin kau tegap berdiri, menghadapi segala ujian yang Ia beri.
Menangislah jika memang kau tak kuasa menahan luka, karena Tuhan sengaja
menciptakan air mata agar kau merasa menjadi hamba.
Berkali-kali mungkin hati meronta,
tidak terima pada takdir. Namun apa dayamu, kau hanya manusia, kau sedang
menghamba. Takdir hanya milik-Nya, biarlah Ia yang mengatur lika-liku hidupmu.
Di langit kau saksikan matahari,
bulan, bintang dan awan yang berbaris rapi. Apa kau tak pernah melihat mereka
tersenyum? Setiap hari mereka menghiasi langit, gemerlap, bercahaya. Kau
bayangkan jika mereka semua tak ada, apa kita masih mampu menikmati malam yang
terkadang kau anggap kelam?
Tuhan sangat menyayangimu, kau
dibiarkan menjadi manusia yang berpikir, yang berjuang, berdarah-darah, agar
kelak kau menjadi hamba yang tak cengeng. Hamba yang tangguh. Hamba yang
menghapus sedih dari dirinya sendiri.
TohTuhan tak pernah terlambat memberimu kekuatan dan bantuan. Saat kau benar-benar sudah di ambang kerapuhan, perlahan-lahan Tuhan memberikan kekuatan. Entah itu lewat teman, kerabat, tetangga atau bahkan lewat kesadaran dirimu sendiri.
TohTuhan tak pernah terlambat memberimu kekuatan dan bantuan. Saat kau benar-benar sudah di ambang kerapuhan, perlahan-lahan Tuhan memberikan kekuatan. Entah itu lewat teman, kerabat, tetangga atau bahkan lewat kesadaran dirimu sendiri.
Tuhan juga tak pernah terlambat memberikanmu solusi saat kau dikepung berbagai macam masalah pelik. Adakah masalah yang tak pernah selesai selama hidupmu? Tidak ada, semua masalah pada akhirnya akan menemui muaranya. Semua pasti usai, meski terkadang waktu yang kau harapkan tak sesuai.
Teruslah berbaik
sangka kepada Tuhan, karena di mana lagi tempat kau kembali kecuali pada-Nya.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Darunnun.com
0 komentar:
Posting Komentar