Oleh Roychan Uzzaqi
Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?.
Karena
sejak kecil didoktrin “Masjid bukan tempat main-main”, maka mainlah mereka di
tempat PS.
Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?.
Karena
yang dipikiran mereka Masjid itu Cuma tempat ibadah ritual, tobat, inget dosa,
sama inget mati.
Kenapa pemuda sekarang ogah
main-main ke Masjid ?.
Karena
Masjidnya tidak menyediakan tempat mencari jati diri, maka mereka carinya di
Mall.
Kenapa pemuda sekarang ogah
main-main ke Masjid ?.
Karena
penjaga di Masjidnya galak, gak kayak penjaga warnet. Padahal Rosulullah sangat
memanjakan anak-anak di Masjid.
Kenapa pemuda sekarang ogah
main-main ke Masjid ?.
“Pelit,
tiduran aja gak boleh !”. Padahal Ibnu umar waktu bujang numpang tidur siang
malam di Masjid (dah kayak hotel).
Kenapa pemuda sekarang ogah
main-main ke Masjid ?.
“Gimana
mau nongkrong, jam 8 tutup”. Padahal Masjidi zaman Nabi buka 24 jam (mini market mah kalah).
Kenapa pemuda sekarang ogah
main-main ke Masjid ?.
Karena
mereka tidak melihat Masjidnya sebagai sentral kemakmuran umat. Yang ada minta
dimakmurin mulu.
Kenapa pemuda sekarang ogah
main-main ke Masjid ?.
“Emang
ada apaan ? paling orang Sholat sama baca Al-Quran”. Padahal di zaman Nabi
Masjid bisa jadi pelatihan Bela diri.
Kenapa pemuda sekarang ogah
main-main ke Masjid ?.
Karena
doktrin “ di Masjid gak boleh ngomongin politik”, Maka mereka mencari ideologi
lain di luar.
Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?.
Doktrin
“ Masjid bukan tempat nyari jodoh, luruskan niat !”. Padahal Nabi pernah “dilamar”
seorang wanita di Masjid yang sedang mencari jodoh.
Kalau orang ke Masjid niatnya untuk
nongkrong, nyari jodoh, berpolitik, tidur, wifi-an, apa jadinya ?. jawabanya :
Lho memang ada laranganya ? justru ketika masjid dijadikan sentral kegiatan
positif, maka masjid akan makmur seperti di zaman Nabi. Tugas kita para da`i,
jangan cuma neriakin anak muda tuk datang ke Masjid, tapi datangi mereka untuk
membuat mereka tertarik ke Masjid.
Dulu ketika puasa diakui enak sambil
istirahat, tidur di Masjid ataupun musalah. Apalagi ketika niat i`tikaf. Tetapi
sekarang ini kebanyakan masjid memajang tulisan “Dilarang tidur di masjid”. Ini
mengusik kenyamanan bukan ?. Padahal i`tikaf dianjurkan oleh islam ketika
berpuasa, yakni beri`tikaf di masjid. Kalau sudah niat i`tikaf bisa diisi
dengan aneka ibadah, minimal dzikiran sambil rebahan atau tidur.
Syeikh M. Nawawi bin Umar Al-Bantani
dalam syarah Kasyifatus Saja ala Matni Safinatin Naja mengatakan, bahwasanya
tidak masalah tidur di masjid bagi orang yang tidak junub meskipun dia
menjomblo, belum berkeluarga. Sejarah mencatat bahwa Ash-Habus Shuffah ( para
sahabat yang zuhud, fakir, dan perantau ) tidur bahkan tinggal di masjid pada
zaman Rasulullah SAW. Semoga pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap
permasalahan ini.
Banyak pertanyaan-pertanyaan untuk
kita. Kalau bawa anak, takut ribut dan mengganggu kekhusuan. Saudaraku..Apakah
sahabat lupa, Rosulullah dengan para sahabat nya tetap melaksanakan sholat
berjamaah di medan perang ?. Bagaimana dengan Sholahuddin Al-Ayubi dan Muhammad
Al-Fatih, penakluk kota konstatinopel. Dan apa yang dikatakan sang penakluk
kota konstatinopel itu ??
“Jika
suatu saat masa kelak kamu tidak lagi mendengar bunyi bising dan gelak tertawa
anak-anak riang di antara shaf-shaf sholat di masjid-masjid, maka sesungguhnya
takutlah kalian akan kejatuhan generasi muda kalian di masa itu”. Dan ini
bahaya saudaraku..
Masa kita hanya karena anak kecil saja
sudah bewgitu enggan membawa anak ke masjid atau kita melarangnya. Biarkanlah
anak-anak bermain dan bercanda di lingkungan masjid-masjid dan suraw-suraw.
Agar ia mencintai dan terbiasa di lingkungan-lingkungan masjid, apakah sahabat
akan malah senang ia di biarkan bermain HP, Android, Gadget, Game, warnet ??
biarkan ia hidup terbiasa senang dan bermain di masjid, biarkan ia mencintai
masjid.
Ada pertanyaan, anak kecil merusak
Microphone kadang suka berebutan untuk sholawatan, Ya Allah bang beli lagi. Mending
mic rusak karena di pake sholawatan dari pada rusak karena gak dipakai.
Betul...??Pada akhirnya kita berharap, keamanan dan kebersihan tetap terjaga
dan jama`ah serta musyafir pulak merasa nyaman di masjid dan suraw-suraw,
mendapat pelayanan yang santun dan baik dari penjaga masjid. Kita saling
menjaga keamanan, kebersihan dan kenyamanan masjid-masjid kita dan terus
memakmurkan masjid-masjid kita. Aamiin.
Satu
lagi, semoga pemerintah memberikan gaji atau tunjangan khusus untuk para
pengelola, penjaga, dan pengurus masjid, karena ini bagian dari tugas yang
berat dan diuji keikhlasan.
Semoga
bermanfaat.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Darunnun.com
0 komentar:
Posting Komentar