Hany Zahra M
Seperti yang kita tahu bahwa umat muslim mempunyai dua hari raya
besar yaitu idul fitri dan idul adha. Tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah umat
islam merayakan lebaran haji atau hari raya qurban. Btw, sahabat muslimah pada
qurban apa nih? Qurban sapi atau malah kurban janji? Hehe...
Lebaran haji atau hari raya qurban
mengingatkan kita pada kisah nabi ibrahim as. Dan anak nya nabi ismail as.
Seperti yg diriwayatkan dalam Qs. As-shaffat : 102-107
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ
قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ
مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ
اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ.
فَلَمَّا
أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ.
وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ.
قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا
كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ.
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ
الْمُبِينُ.
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ.
Terjemah:
Maka
tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa
aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab:
"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah
kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".(102) Tatkala
keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipis(nya),(nyatalah kesabaran keduanya).(103) Dan Kami panggillah dia:
"Hai Ibrahim.(104) Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.(105)
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.(106) Dan Kami tebus anak
itu dengan seekor sembelihan yang besar.(107)
Isi Kandungan (102) :
Manakala ismail mulai besar dan berjalan bersama ayahnya, ayahnya
berkata kepadanya ”sesunggunya aku bermimpi menyembelihmu apa pendapatmu? dan
mimpi para nabi adalah haq maka ismail menjawab dengan meraih ridha tuhannya
dan berbakti kepada bapaknya serta membantunya untuk menaati Allah “lakukanlah
apa yang diperintahkan oleh Allah, sembelihlah aku, engkau akan melihatku insya
Allah sebagai orang yang sabar, taat dan hanya berharap pahala dari Allah.”
Isi Kandungan (103) : Maka ketika keduanya berserah diri kepada
perintah Allah dan tunduk kepadanya, Ibrahim memiringkan anaknya kesampingnya
(dan dia ada disis bahunya) diatas tanah untuk menyembelihnya.
Isi kandungan (104-105) : lalu Kami memanggil Ibrahim dalam keadaan
yang sangat sulit tersebut, ”wahai Ibrahim, kamu telah melakukan apa yang aku
perintahkan kepadamu dan kamu telah membenarkan mimpimu. sesungguhnya Kami
membalas orang-orang yang berbuat baik sepertimu sebagaimana Kami membalasmu
atas pembenaranmu, sehingga Kami menyelamatkan mereka dari kesuliatn-kesulitan
di dunia daan akhirat.
Isi
Kandungan (106) : Sesungguhnya perintah untuk menyembelih anakmu adalah ujian
yang berat yang telah membuktikan kebenaran imanmu.
Isi
Kandungan (107) : Kami menyelamatkan ismail dan Kami menggantinya dengan seekor
domba yang besar.
Dari ayat tersebut dapat kita ambil ibrah nya dengan
mengenang(mengingat) sejarah hari raya qurban atau lebaran haji atau idul adha
atau idul nahr (hari raya penyembelihan). Dengan semakin mempererat
hablumminallah dan hablumminannas. Dan ibroh lain yg dapat kita ambil dari
kisah tersebut bahwa seorang muslim diingatkan untuk siap sedia berkurban demi
kebahagiaan orang lain khususnya mereka yang kurang beruntung, selalu hati-hati
terhadap godaan yg berbau duniawi agar tidak terjerumus kedalam akhalak tercela
seperti kelalaian dalam beribadah,
egois, acuh tak acuh, dan
lain-lain.
Tertarik pada lawan jenis memang sudah kodratnya manusia seperti
itu, terlalu banyak mengkonsumsi janji-janji manis, bahkan sampai jadi kurban janji. Na'udzubillah.. Untuk itu sebagai generasi
millenial jangan sampai kita seperti itu,
terjerumus ke hal-hal yang tidak bermanfaat dan pastinya merugikan diri
sendiri.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Darunnun.com
0 komentar:
Posting Komentar