Oleh: Nety Novita Hariyani
Berawal dari
kegemaran hingga akhirnya menjadi kebiasaan" ujar mereka. Menorehkan garis
demi garis, saat kutahu itu disebut
hangeul. "HANGEUL" kata asing yang baru saja kudengar. Mereka
menyebutkan Hangeul sebagai tulisan korea. Berada di antara para penggemar
korea, mengharuskanku ikut terbawa pengaruh mereka.
안녕 하세요 (Annyeong haseyo! Mereka membacanya
berbarengan ketika satu diantara temanku menulis kalimat itu di papan tulis). Aku
terbujur kaku dengan mulut ternganga. Bagaimana mungkin tulisan aneh itu bisa
mereka baca? Rasa takjub bercampur keheranan semakin menjadi. Aku pasti bisa
menulis HANGEUL itu"rasa terlalu percaya diri seketika keluar. Aku
bergegas mencari informasi dari salah satu temanku bagaimana mereka mempelajari
tulisan aneh itu? Awalnya mereka heran, seorang aku yang mereka kenal dengan
ketidakpedulianku dengan dunia luar, bahkan teman yang aku miliki bisa dihitung
dengan jari, tiba-tiba bertanya mengenai Hangeul. Ngga salah?
"Kamu
yakin mau belajar hangeul?" Ketus arin sambil
mengernyitkan alisnya.
"Ngga
mungkin bisa lah. Hahahaha..." Vero
menambahkan. Tubuh mungil Vero dan suaranya yang terlalu kecil bahkan tak bisa
didengar oleh semut sekalipun.
"Udah lah ngga usah sok sokan mau belajar
hangeul, toh biasanya kamu khusyuk di Musholla. Sana ke Musholla aja!" Seorang lagi memperkeruh suasana.
"Di setiap perjalanan
Lika-liku pasti kau temukan
Tergantung bijakmu dalam pilihan
Memilih berhenti atau tetap
melanjutkan"
Rangkaian kata abstrak yang muncul dengan
begitu saja dalam benakku, langsung ku konkretkan dalam bentuk bait puisi.
Meski sederhana, setidaknya 4 baris puisi itu mampu menghibur keadaanku
sekarang ini. Aku harus tetap lanjut, siapa mereka yang mampu menghentikan
langkah seorang pemberani seperti aku. WOHOHO.
Aku mulai
mencari informasi mengenai hangeul, mulai dari youtube, web, aplikasi belajar
hangeul, bahkan aku membeli buku yang berhubungan dengan hangeul. Semangatku
yang begitu berkobar bahkan menandingi semangat panglima sebelum berperang.
아/A
이/I
우/U
에/E
오/O
5 huruf yang dengan mudah aku tangkap.
Huruf selanjutnya menyusul. Aku bahagia dengan hal sederhana, ternyata belajar
hangeul tak sulit. Yang kita butuhkan hanyalah semangat!!!
Kemudian aku mencoba menulis namaku di atas
sehelai tisu,
아니타 린자니 (Anita Rinjani)
Ingin kutunjukkan pada mereka, namun aku
menahan diri untuk melakukan hal itu. Tak perlu bangga untuk menunjukkan kepada
mereka yang telah meremehkanku sebelumnya, biarkan ini menjadi hobiku saja.
Mencorat-coret lembaran kertas dengan tulisan yang tidak dipahami oleh orang
lain.
후아이팅 니트 !!!
0 komentar:
Posting Komentar