Oleh Ilman Mahbubillah
Katanya,
Wanita
adalah makhluk paling malang
Paling
menderita, menjadi korban dari kaum lelaki
Menjadi
bahan eksploitasi sana-sini
Dan
disini, mereka juga lupa
Bahwa
banyak pula lelaki yang mati sebab wanita
Yang
mana mereka diciptakan sebagai kelemahannya
Masih
saja kita mengukur hak
Dan
lupa dengan kewajiban wujudnya
Masih
saja kita menuntut kesetaraan
Dan
lupa tentang bagaimana saling menempatkan
Terkadang
kita lucu
Puzzle
daripada skenario Tuhan
Wanita
merasa direndahkan lalu menuntut kesetaraan
Lelaki
sewenang-wenang lalu lupa cara memuliakan
Kita
kadang senang dengan hal rumit itu
Hingga
wanita yang merasa lemah, ingin kuat dengan ideologi fenimisme-nya
Menuntut
diperlakukan setara sebagaimana lelaki-nya
Dan
mereka lupa, toilet lelaki dan wanita tak pernah berada pada satu ruang yang
sama
Dan
mereka lupa, Bahasannya lelaki yang memukul wanita adalah bajingan
Sedang
wanita yang memukul lelaki dengan sebab melindungi diri adalah pembelaan
Dimanapun kita
berbeda,
Kita
tak pernah bisa adil, bahkan netral pun sulit
Bagaimana
jika lelaki memukul wanita disebut pembelaan
Dan
wanita yang memukul lelaki adalah bajingan
Lalu,
kita bisa sepakat bahwa setara itu memang ada
Atau
setara itu tidak pernah ada, Namun yang eksis adalah
Menempatkan
sesuatu pada tempatnya
Karena
wanita ada bukan untuk menyaingi lelaki, tapi melengkapinya
Pun
lelaki, adanya bukan untuk mengungguli wanita.
Tapi
untuk mengayominya Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Darunnun.com
0 komentar:
Posting Komentar