Oleh: Bagus Isnu Hariadi
Sahabat yang rajin membaca,
terimakasih telah mampir ditulisan amatir saya. Dengan ini saya akan menuliskan
isi dari tema tersebut, jikalau dari sahabat-sahabat merasa senang silahkan
like,coment dan share yaa !!. Semoga dengan tulisan ini kita bisa mendapatkan
berkah dan wawasan, sehingga kita bisa mengimplementasikan dikalangan sosial.
Dan mungkin jika banyak kesalahan atau bahasa yang sulit dipahami saya sadar
diri untuk meminta maaf kepada sahabat. Terimakasih dan selamat membaca!
Tersenyum itu adalah simbol yang
paling tampak di raut muka selain jerawat dan bisul. Maka sudah semestinya bagi
kita untuk unjuk gigi dengan senyuman, tapi jangan salah niat agar
interpretasinya tetap indah nan baik di berbagai perspektif kalangan. Tersenyum
sendiri itu bersifat subjektif karena banyak keadaan, sehingga menimbulkan sudut
pandang yang berbeda. Seperti : orang yang sering senyum sendiri di golongkan
ke orang yang gila, jikalau ketemu lawan jenis misalnya lak-laki ketemu
perempuan dan membuahkan sebuah senyuman yang bermakna bahwa dia lagi kasmaran,
dan masih banyak lagi contohnya.
Senyum itu juga menjadi shodaqoh yang paling ringan
dalam pandangan agama islam. Seperti sebuah hadist,
Dalam
riwayat Tirmidzi :
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ
صَدَقَة
“Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah
bagimu”
Dalam riwayat Muslim :
لا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ
شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya
dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri”
Disini kita mengetahui bahwa hanya dengan secuil senyuman kita sudah bisa
bershodaqoh dengan landasan hadit tersebut. Tapi pada hakikat hadist tersebut menganjurkan
kita selalu nampak riang, dan diharuskan bershodaqoh dengan mall bukan hanya
modal senyuman. Karena orang terkena musibah itu butuh pertolongan berupa harta
bukan senyuman.
Senyum sendiri menjadi sebuah selogan ketika di
sekolah maupun kalangan masyarakat, seperti: Jangan Lupa 3S (senyum sapa
salam). Ini adalah sebuah lambang bahwasanya senyum itu perlu dan selalu
diperlukan di bagaimanapun keadaan. Karena senyum menyiratkan bahwa itu adalah
bentuk akhlak yang terpuji dan yang akan mendatangkan sebuah rahmat dariNya.
Jika hanya dengan senyuman kita bisa membahagiakan,
maka segerakanlah sahabat karena hal ini remeh tapi berbobot. Mungkin di awal
kalian yang sebagai pembaca apabila menemukan kesalahan tolong di ingatkan.
Jika ada kata yang menyinggung di rasa mungkin itu hal yang tidak saya sengaja
melainkan itu kebetulan saja. Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar