
Oleh: Baedt
Menahan
adalah makna dasar dari “Puasa”, termasuk ibadah yang ada pada rukun islam yang
berada satu tingkat dibawah setelah sholat, itu dikarenakan tingkat nilai dan
cara pelaksanaan yang disyari’atkan. Kenapa begitu?, salah satu contohnya
adalah dalam qoidah fiqhiyah dikatakan : “semua yang membatalkan puasa pasti
membatalkan sholat”. Yang kita ketahui dalam berpuasa pasti berkaitan dengan
namanya bukapuasa, sahur, takjil, dan lain-lain, akan tetapi yang sering kita
salah tafsirkan dari nilai kita melakukan ibadah puasa ini, yang mana
seharusnya ikut merasakan kelaparan orang yang berkekurangan, dan menyadarkan
bahwa kita sesama manusia harus berbagi satu sama lain kalau tidak ingin
terjadi kelaparan dan krisis kemanusian, dan dalam puasa ini memiliki efek
tersirat dalam tubuh kita, yang telah banyak diteliti para ilmuan dalam maupun
luar negrei.
Sesuatu
yang dilakukan terus menerus pasti akan menimbulkan kebosanan, kemudian suatu
hal yang sangat dipaksakan pasti juga akan berdampak, yang mana hasil nya tidak
pasti positif ataupun negatif. Kita memaksakan diri dengan belajar dan begadang
tiap malam, agar bisa mendapatkan gelar cumloud, pada akhir semester nanti,
akan tetapi pada pagi harinya, lupa akan jadwal pelajaran, lupa bahwasannya ada
jadwal kegiatan saat keesokan harinya. kemudian lalai tidak masuk kuliah,
ketiduran, kelebihan Alpha, ketinggalan info, dan hancur berantakan. Yang
kelanjutannya sangat miris dengan hasil ancaman drop out. Kemudian
diambil lagi dengan masalah asmara, yang disebut juga “CINTA”.
Memaksakan dalam hal CINTA
ini sangat banyak memakan banyak korban yang tak terhitung, yang memilih single
seumur hidup, hamil diluar nikah, rusaknya pertemanan dan persahabatan, dan
yang terakhir sakit hati, jiwa, dan fisik yang bisa membuat kejadian-kejadian
kriminalitas. Memang itu adalah hasrat alamiah suatu makhluk, yang memang Allah
ciptakan berpasang-pasangan. Tapi yang harus diingat adalah nafsu mana yang
harus kita turuti. Nafsu memang tidak boleh dibunuh dengan memotong saraf nafsu
tersebut, akan tetapi dengan mengendalikannya, yang asalanya bersifat negatif,
jika kita arahkan pada suatu yang tepat, itu malah akan menjadi pahala, yang
dapat meningkatkan derajat kita disisi Allah. Salah satu cara nya adalah
berpuasa (menahannya), walaupun ada sedikit pun potensi tumbuh benih cinta maka
tahanlah terlebih dahulu, walaupun ada pun yang mengincar anda tahanlah
terlebih dahulu, dengan niat puasa dan melawan
hawa nafsu yang mungkin sangat menggebu-gebu pada saat itu, pada saat itu setan
menjadi supporter nomer satu yang mendukung anda. Jikalau kita memang ingin
memiliki orang tersebut jangan dekati sang objek tersebut, tapi mendekatkan
diri kepada penciptanya. Karena keputusan tidak murni dari makhluk yang kau
dekati itu, bahwa sang maha kuasa-lah yang paling berhak menentukan. Maka tidak
bisa dipungkiri ia akan menolak ajakan mu.
Air menetes dari daun
Pasti menetes lewat atas
Apalah gunanya tuhan
Yang mustahil kasihnya tidak pas
Kenapa memilih yang hampa
Jika ada yang berisi
Sudah dipilihkan yang sempurna
Kenapa masih memilih yang tidak pastiPondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar