
Oleh: Suci
Ada seorang ibu yang sedang
mengandung 8 bulan 14 hari hidup bersama anak nya disebuah gubuk kecil, yang
berbentuk persegi, gubuk itu terletak ditengah-tengah hutan belantara… tidak
ada lampu dan terdapat banyak semak belukar….akan tetapi tempat mereka tinggal
lumayan dekat dengan perdesaan, sehingga ketika sang ibu membeli sayur dan lauk
pauknya, setiap harinya sang ibu berjalan masuk ke dalam perdesaan atau kampung
tersebut untuk dapat membeli sayur dan ikan untuk dimasak tiap harinya,,,, ibu
dan anak ini.. tinggal berdua di tengah hutan belantara itu tanpa ada lampu,, dikarenakan
sang bapak pergi bekerja menjadi tukang batu bata di kota lain,,, terkadang
sang bapak bekerja selam 1 bulan bahkan lebih,,, sehingga tinggalah sang ibu
dan anak perempuan yang berusia 7 tahun,,,
Pada suatu hari sang ibu mulai merasa kesakitan pada kandungannya,,,
sang ibu sangat lemah untuk melangkah menuju dapur untuk mengerjakan aktivitas
kerumahtanggan seperti manakalah biasanya,, waktu pun terus berjalan sore pun
tiba,,, anak perempuannya ketika itu kaget melihat ibu nya sangat pucat dan
lemas,,, akan tetapi anak perempuan itu sangat cerdas dan paham dengan keadaan
sekitar,, walau usianya masih sangat muda,, tapi dia sangat dewasa… ketika anak
perempuan itu melihat ibunya seperti itu,, lalu dia berinisiatif mengerjakan
pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring, menimbah air, dia mengisi air
dibak-bak yang terlihat kosong dia berfikir agar ibunya mudah bersuci tidak
menimbah lagi sebelum bersuci ,,,, matahri pun mulai meredup akan tetapi
pekerjaan anak perempuan itu belum selsai dia terlihat masih menimbah air
disumur yang lumayan dalam… suara lantunan ayat-ayat di surau desa sebelah
sudah terdengar pertanda waktu magrib sebentar lagi,,, dengan cekatanya si anak
perempuan itu menimbah air,, dia paham waktu magrib sebentar lagi dan dia akan
mengerjakan kewajiban nya srbagai muslim,,, dari kecil umur 5 tahun anak
perempuan itu sudah sangat lekat dengan shalat dan mengaji dia sangat rajin,,,
dia telah di ajari oleh sang ibu bahwa shalat dan ngaji itu sangatlah
penting,,,,, tak lama kemudian selsei lah dia menimbah air disumur anak
perempuan itu mandi dan berwudhu,,, setelah itu dia membantu ibunya menuju
tempat wudhu,,, karna waktu magrib pun sudah tiba,,, setelah mereka berwudhu
sang ibu dan anak perempuan itu shalaat berjamaah ditengah suasana magrib yang
sunyi hanya ditemani dengan sebongkah cahaya pelita yang digantung di tembok
gubuk nya dan suara katak sawah yang sangat berciri khas di setiap hari mulai
gelap suara-suara alam binatang-binatang kecil dan lain sebagainya sangat sunyi
dan sepi,,, mereka melaksanakan shalat dengan sangat tenang,,,seusai shalat mereka
berdoa dan bershalawat sejenak,,, seusai itu sang ibu berkata keapada sang
anak, “nak ayo ambil Al-qurannya ibu simak bacaan yang keamarin sampai mana,,”
anaknya pun mengambil Al-Quran dan mengaji,,, dengan suara yang merdu,, ketika
anak nya membaca Al-quran ibunya berlinang air mata,,, dan berkata dalam
hatinya “ ya Allah terimakasih engkau telah menitipkan hamba anak yang berdeda
dengan anak lainnya sangat cerdas,
rajin, mengerti dengan keaadaan sekitar,, kuat,, hamba bersyukur limpahkan lah
rahmat mu kepada anak ku ini ya Allah” sambil mengelus kepala sang anak, sang
anak menoleh ke sang ibu,,, “ ibu kenapa nangis….? Ibu menggelengkan
keapalanya, “ tidak nak,,, ibu bangga dan bersyukur punya u nak,,, ibu sayang
u,,, ingat pesan ibu,,, yahh,,, jangan jauh dari Al-quran walaupun kamu sudah
besar kelak tetap belajar ilmu Al-quran kuasai dan peliharalah,,, karna kelak
Al-Quran akan membantu kamu,, ibu dan bapakmu,,, tetaplah baca Al-quran jadikan
dia teman dalam keseharianmu,,, karnaa kalau u jarang baca Al-qurannya maka
Al-qurannya akan menjahui kita ,, sehingga ibu sama bapak,, terutama kamu
nak,,, tidak bisa mendapaatkan kemudahan hidup,,, paham nak,,” sang anak
mendengar dengan seksama setiap pesan-pesan hidupnya,,, ketika itu sang ibu
tiba-tiba tidak bisa menahan sakit kandungannya kembali….. sangat kesakitan
sepertinya sang adik dalam kandungannya akan keluar,,, dengan merintihnya sang
ibu “nak tolong diambil tikar dan baju-baju yang diatas ranjang itu yahh nak,,
sang anak dengan kaget dan menagis melihat ibunya sangat kesakitan dia mengambil
apa yang diperintahkan ibunya,, begitu sangat kuat sang anak perempuan
tersebut,,,,pakaian dan tikar itu lalu dia berikan kepada ibunya,,, “ ibuuuu
uuhhhh jangan tinggalin saya” kata sang anak,, “ engga nak,, ibu baik-baik
saja… ayo kita masuk kedalam desa,,, agar ibu ada yang bantu,,, u pakai jaket
yahh nak dan kaos kaki,,, cepat yah nak,,, “ dengan cekatan sang anak memakai
apa yang diperintahkan lalu sang ibu dan anaknya berjalan dengan merintihnya
menahan rasa sakit,,, berjalan menuju perkampungan untuk meminta bantuan agar
dapat melahirkan di pukesmas desa,, berjalanlah mereka pada malam itu di
tengah-tengah semak belukar melewati pohon-pohon besar dan disana ada batu
besar yang konon cerita masyarakat setempat sangat menyeramkan sang ibu dan anaknya
percaya Allah melindungi keduanya,, sang ibu di setiap perjalanan berdoa,
bertasbih, memegang tangan anaknya dengan sangat erat,,, sambil merintih
kesakitan,, sang anak sangat ketakutan “ ibu,, saya takut disini sangat gelap “
ibu menjawab anaknya “tidak nak,, Allah melindungi kita,,, sudah ayo jalan
nak,,,” di tengah perjalanan ada cahaya
lampu dari kejahuan jalan,, “ibu ada lampu motor buk,,, “ ibu menoleh kearah cahaya lampu motor
tersebut “semoga orang itu membantu kita nak” dan Alhamdulillah ternyata
pengendara motor tersebut adalah pak RT yang dikampung itu,,, “ ya Allah buk,,,
ayo naik buk saya bawakan ke pukesmas di tahan yah buk,,, “ Alhamdulillah pak
terimakasih pak,,, nggehh pak…langsung saja kepukesmas desa pak,,, akhrnya
sampailah sang ibu dan anaknya di pukesmas,,,, tak lama kemudian bapaknya
datang dan memeluk sang anak dan istrinya,,, bapaaknyaa meminta maaf karna
keterlambatan dan bapaaknya sangat bersyukur karna telah dikarunia anak
laki-laki dan diberi keselamatan istri dan anaknya,,,,
01-oktober-2019,
0 komentar:
Posting Komentar