Oleh: Arfiatul Aliyah
Dingin
candu bagiku
Namun
dingin membunuhku secara perlahan-lahan
Terasa
menusuk hingga ulu hati
Badanku
bergetar dengan ritme yang berpacu
Malam
itu . . . .Terasa menyiksa bagiku
Demam
menggigil ragaku
Rasannya
inginku berteriak pada dunia
Bahwa
aku butuh kehangatan
Aku
butuh seseorang memelukku dengan erat
Untuk
meredakan rasa dingin yang kurasa
Hingga
beberapa saat lamannya
Raga
ini tetap menggigil lebih-lebih
Ingin
ku menangis ingin ku mengadu
Pada
ibu yang disana jauh dariku
Bahwa
aku rindu akan pelukan hangatnya
Kala
itu . . . Di Setiap malam
Aku
yang dipeluk selalu merasa risih
Aku
yang dipeluk selalu merasa enggan
Kini
aku membutuhkannya
Aku
rindu akan dekapannya
Di
sepanjang malam
Yang
kubisa hanya meratapi kenangan
Sepintas
bayang-bayang yang menguap seketika
Yang
melahirkan perasaan haru
Hingga
menitikan air mata
0 komentar:
Posting Komentar