Oleh Kamila Maryam Kotta
Segala
sesuatu yang telah diciptakan Allah SWT pasti mempunyai manfaat yang
bermacam-macam, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Karena itulah hakikat
dari diciptakannya mahluk dimuka bumi ini. Seperti halnya seekor lebah, mahluk
ciptaan Allah SWT yang sangat penting perannya, hingga namanya termasuk dalam
salah satu surat di Al-Qur’an yakni surat an-Nahl.
Lebah
adalah salah satu serangga yang mempunyai peran penting dalam dunia medis,
bahkan bisa kita saksikan dan kita rasakan setiap bagian yang ada pada
tubuhnya. Jika kita bertanya pada diri kita sendiri sudahkan kita menjadi
mahluk ciptaan Allah SWT yang bermanfaat? Sudahkah kita memahami potensi yang
ada dalam diri kita?.
Berbicara
mengenai manfaat dari seekor lebah sangat banyak, bahkan telah diterangkan
dalam AL-Qur’an surah An-Nahl : 69 yang menjelaskan didalam perut lebah
terdapat obat yang nantinya akan berguna bagi manusia.
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ
الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا
شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ
لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Bukan sampai disitu saja, manfaat dari lebah
sendiri pun telah dibuktikan oleh ilmuan muslim terdahulu yakni Ibnu Sina, beliau
menjelaskan salah satu manfaat yang
dihasilkan oleh lebah yakni madu. Ketika itu Ibnu Sina ditanya akan kesehatan matanya
yang masih terlihat sangat baik bahkan diumurnya yang bisa dikatakan tidak muda
lagi, namun beliau masih bisa melihat dan membaca dengan sangat baik, dan
beliau pun mengemukakan bahwasanya madu adalah kunci utama dari penglihatannya
yang baik selama ini.
MADU
Madu
adalah cairan yang dihasilkan dari sari bunga yang dikumpulkan oleh lebah
ketika mencari makanan, didalamnya mengandung berbagai macam zat yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan seperti glukosa, fruktosa, maltosa,
sukrosa, karbohidrat, enzim diatase, dan enzim invertase.
Fungsi dasar dari madu adalah obat alami yang menjaga stamina dan daya
tahan tubuh, ada juga yang menggunakannya sebagai obat dalam menyembukan suatu penyakit tertentu, seperti alergi, penyembuhan
luka bakar, bahkan penyakit mag yang berkelanjutan pun dapat diobati hanya
dengan menggunakan madu. Dan belakangan ini banyak dari ilmuan yang
memanfaatkan madu sebagai obat kecantikan. Baik untuk perawatan kulit, wajah,
rambut maupun bagian tubuh lainnya. Hal tersebut menandakan bahwasanya
jangkauan manfaat dari madu tidak hanya seputar kesehatan dalam tubuh saja
melainkan luar tubuh pun terjangkau.
Dan pelajaran penting yang dapat
kita ambil dari hubungan antara lebah dan madu adalah keikhasan, madu adalah
sesuatu yang dihasilkan oleh lebah melalui proses pencarian makanan, dan tanpa
kita sadari sebenarnya lebah pun dalam proses mengumpulkan makanan telah
membantu mahluk ciptaan Allah lainnya yaitu bunga, ia mengambil sari nektar
yang ada pada bunga dan nantinya dapat membantu penyerbukan pada bunga
tersebut.
AIR LIUR LEBAH
Tak hanya madu, ternyata masih ada
banyak hal bermanfaat yang ditemukan dalam tubuh lebah, yakni air liur lebah
atau yang sering kita sebut dengan propolis. Jika berbicara tentang air liur
hal pertama yang muncul dibenak kita adalah sesuatu yang menjijikan, ya
bagaimana tidak, air liur adalah sesuatu yang dihasilkan dari dalam mulut.
Namun berbeda halnya dengan lebah, mahluk Allah SWT yang telah diterangkan
manfaatnya dalam Al-Qur’an.
Dilansir dalam wikipedia
bahwasanya yang dimaksud denga propolis adalah suatu zat resin yang dikumpulkan
oleh lebah dari sumber tumbuhan seperti aliran getah atau tunas pohon. Propolis
sendiri dikumpulkan oleh lebah guna menutupi lubang kecil yang berada pada
sarangnya. Walaupun terkenal dengan segudang manfaat yang ada dalam dirinya,
namun lebah juga temasuk kedalam kelompok hewan yang rentan terhadap penyakit
dan virus bakteri. Maka dari itu ia membutuhkan perlindungan bagi sarangnya
yang disebut dengan propolis. Bahkan ada potongan artikel kesehatan yang
menjelaskan bahwasanya tingkat kesterilan sarang lebah yang mengandung propolis
didalamnya melebihi sterilnya rungan oprasi dokter.
Jika propolis mempunyai peran
penting bagi kehidupan lebah, maka tidak menutup kemungkinan untuk memberikan
manfaat bagi manusia. Propolis dalam dunia kesehatan adalah obat herbal yang
digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit
ringan maupun berat. Namun pada dasarnya fungsi dasar propolis sama halnya
dengan madu, yakni menjaga tingkat kekebalan tubuh, yang membedakannya hanya
terdapat pada cara kerjanya saja.
Jika madu dikatakan obat herbal
yang sangat ampuh cara kerja serta hasilnya maka propolis berada satu tingkat
diatasnya. Diantara beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan perantara
propolis adalah penyakit mata, kulit, peradangan dan lain-lain. Dan yang lebih
menakjubkannya lagi keluar pernyataan dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah
yogyakarta bahwasanya propolis dapat mengobati salah satu penyakit mematikan
yakni TBC atau tuberkulosis yakni penyakit yang berhubungan dengan organ
pernapasan. Tentunya semua itu telah melewati berbagai macam uji coba dan
terjamin kebenarannya.
Tanpa disadari bahwa penjelasan
singkat diatas telah menyadarkan kita akan perkembangan teknologi telah
mengiring manusia menemukan salah satu dari kekayaan alam, berupa manfaat yang
dihasilkan dari seekor lebah. Kemajuan teknologi tidak menjamin terpenuhnya
kebutuhan manusia, khususnya dalam hal kesehatan. Buktinya banyak dari
pengobatan medis yang semakin berkembang dengan alat canggih, yang mampu
mengobati berbagai macam penyakit, namun semakin banyak juga manusia yang
kembali memanfaatkan kekayaan alam berupa pengobatan herbal.
Semua itu karena semakin
bertambahnya pemahaman serta kebutuhan manusia terhadap kekayaan alam yang
pastinya terjamin keamanannya, bebas dari pencemaran lingkungan, tidak
mengakibatkan efek samping yang berlebihan dan masih banyak lagi. Dan
penjelasan diatas juga membuktikan kepada kita bahwasanya segala seusatu yang
telah diciptakan Allah SWT di muka bumi ini tidak ada yang sia-sia. Tinggal
abagaimana manusia itu sendiri yang mulai membuka matanya terhada ciptaan Allah
SWT di bumi ini.
0 komentar:
Posting Komentar