Zayyin
Mahasiswa yang katanya agent of
change didunia ini dengan alasan karena mahasiswa adalah barisan pemuda yang
dinanti pemikirannya oleh bangsa untuk kemajuan dan perubahan besar bagi bangsa
kedepannya . Perlu digaris bawahi oleh pemuda bahwasannya tidak hanya pemuda
berilmu yang bangsa ini butuhkan, tetapi bangsa ini butuh pemuda unggul dan
harapan yang juga mempunyai iman, ikhsan, serta akhlaqul karimah . Ilmu tinggi
tapi tak punya iman bagaikan lentera di tangan pencuri, sedangkan iman tanpa
ilmu bagikan lentera di tangan bayi .
Hubunngan ilmu dengan 3 sifat diatas sangatlah
penting, karena jika seseorang mempunyai ilmu saja tetapi tidak punya iman maka
hatinya tidak akan slalu tetap pada suatu titik tumpu apalagi dengan
penciptanya .Karena pada hakikatnya kesuksesan seseorang itu tergantung
seberapa besar usahanya dan seberapa dekat dia dengan penciptanya . Pemuda yang menjadi calon pemimpin bagi bangsanya juga harus
mempunya akhlaq yang baik, seperti hal nya Rosulullah ketika beliau diutus
menjadi pemimpin Allah mengutusnya karena untuk menyempurnakan akhlaq manusia .
Jika pemuda sekarang tidak punya akhlaq yang
baik, maka siapa yang akan dijadikan tauladan kepemimpinan bagi pemuda pemuda
yang akan datang .Seperti yang sudah kita lihat berita berita diluar sana
banyak anak yang membunuh orang tua, bahkan membangkang dengan perintah nya
karena mereka lebih memikirkan ego mereka masing masing, kemana akhlaq pemuda
di zaman milenial ini ??? . Ketika
anak anak orang tak mampu banyak yang ingin sekolah, tetapi diluar sana anak
anak yang ditakdirkan untuk bisa bersekolah mereka tak mengindahkan
keberuntungannya, bahkan memberontak dengan aturan sampai sampai guru pun
menjadi musuh bahkan tanganpun tak mampu untuk ditahan melukainya.
Kembali kepembahasan semula tentang mahasiswa,
di semua kampus mahasiswa itu banyak mempunyai sebutan, ada mahasiswa kupu kupu
yang kerjaannya hanya kuliah pulang, ada mahasiswa kunang kunang yang
kerjaannya kuliah dang nongkrong saja, ada mahasiswa aktivis yang mana mereka
banyak mengikuti organisasi intra maupun extra bahkan sering mengikuti agenda
agenda yang diadakan oleh kampus atau lainnya, ada mahasiswa akademik yang
kerjaannya hanya berteman dengan belajar dan perpus yang hanya memikirkan
nilainya, namun adapula mahasiswa yang mempunyai sebutan double yaitu mahasiswa
aktivis dan akademik merekalah mahasiswa yang kerjaannya tidak hanya bergelut
dengan nilai tetapi juga berbaur dengan masyarakat sekitar dan mengembangkan
skill apa yang mereka punya serta tidak pernah diam ketika ada kegiatan apapun
.
Banyak yang bilang ketika mahasiswa itu
aktivis pasti akademiknya akan merosot bahkan dihiraukan, pemikiran itu salah
karena pada hakekatnya kegagalan seseorang ketika menjadi aktivis kemudian
akademiknya nol itu tergantung bagaimana dia menyeimbangkan waktunya untuk
membagi kegiatannya . Jika
mahasiswa aktivis namun ingin juga akademis mereka juga harus pintar pintar
membagi waktunya dan mendahulukan yang penting kemudian melanjutkan yang
menurutnya bisa disusul .
Aktivis
sangat dibutuhkan oleh seorang mahasiswa karena mahasiswa yang title nya sudah
menjadi remaja bahkan dewasa, merekalah yang dibutuhkan masyarakat untuk
mengayomi dan mengembangkan skillnya supaya bermanfaat bagi sesama . Mahasiswa itu harus bisa berbaur dengan masyarakat, jika dia hanya
bergelut dengan nilainya tapi tak bisa mendekat dan mengayomi masyarakat trus
bagaimana jika suatu saat nanti dia ditakdirkan hidupnya harus bermasyrakat .
Banyak orang pintar namun tak pandai
berbicara, benar ilmunya tinggi namun ketika dia diminta untuk membagi ilmunya
dia tak bisa berkata apa apa untuk mulai menjelaskan, karena dari awal dia tak
punya bekal untuk hal tersebut . Namun
banyak juga yang bilang nilai itu tidak menentukan masa depan seseorang, jika
demikian kenapa harus bersusah payah untuk belajar . Semua itu salah karena
nilai yang kita dapat dari hasil usaha kita sendiri itu bisa menjadikan kita
seseorang yang sukses karena tidak semua pekerjaan dilihat sari skill saja
tetapu juga dari nilai yang dia raih .
Karena jika hanya skill yang dia andalkan tetapi ilmu dalam skill serta
pemikiran tersebut kurang maka bisa jadi apa yang akan dia ajarkan itu tak
sesuai dengan yang seharusnya . Maka dari itu kita sebagia mahasiswa harus bisa
mengatur waktu kita dengan sebaik mungkin, karena ada waktunya untuk memikirkan
diri sendiri dan ada waktunya pula untuk memikirkan orang lain . Dari belajar
dan nilai yang bagus kita bisa mendapatkan suatu kebanggan tersendiri dan dari
kegiatan yang kita lakukan diluar kampus bisa mendapatkan hal hal luar biasa
yang tidak semua orang bisa memilikinya, karen dari kegiatan itu kita bisa tau
arti bermasyarakat, kita bisa mendapatkan banyak relasi serta tanpa kita sadar kita
telah bermanfaat bagi orang lain .
Organisasi mengajarkan pada kita bahwa hidup
tak semudah yang kita ekspetasikan, dari situ pula kita mengerti bahwa setiap
insan mempunyai sifat dan kepribadian yang berbeda beda, sehingga jika suatu
saat nanti kita dihadapkan oleh lingkungan masyarakat kita tidak akan kaget
dengan perbedaan yang ada disekitar kita . Seperti halnya perbedaan pendapat, perbedaan pemikiran, perbedaan
latar belakang bahkan perbedaan sifat sekalipun .
Pada dasarnya manusia diciptakan didunia ini itu
supaya bermanfaat bagi sesama, menjadi penolong satu sama lain, menjadi saudara
yang tak pandang bulu bahkan menjadi tumpuan hati bagi sesamanya . Manusia juga
diciptakan untuk menjadi kholifah dibumi ini, menjaga satu sama lain bahkan
menjaga sesuatu yang sangat jauh berbeda namun masih dalam satu sebutan yang
sama yaitu makhluq hidup . Dari sini
bisa kita fahami bahwa keberadaan mahasiswa tidak hanya bermanfaat bagi
kampusnya namun juga bermanfaat bagi orang lain sebagai sosialisme . Mahasiswa
akademis tak perlu takut dengan kata aktivis, mahasiswa aktifis harus mampu
menjadikan dirinya menjadi akademis .
0 komentar:
Posting Komentar